Memasuki era new normal, mengelola employer brand penting supaya perusahaan survive menghadapi pandemi corona. Dalam kondisi serba ketidakpastian, perusahaan Anda mungkin kehilangan arah dalam mencitrakan employer brand yang berakibat hilangnya kepercayaan pelanggan dan minat dari talent baru untuk bergabung. Menjaga supaya masyarakat tetap terhubung dengan brand menjadi tantangan karena limitasi media efektif yang tersedia. Peningkatan konsumsi medsos yang mengakibatkan trafik internet naik saat pandemi dapat dimanfaatkan sebagai media untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Darimana memulainya untuk membedakan employer brand yang baik dengan buruk?
Baca Juga: Transisi PSBB: Siapkah Pelaku Usaha Terapkan Teknologi Touchless Saat Pandemi Covid-19?
Empathy and compassion (empati dan belas kasihan)
Adalah pesan employer brand yang harus tersampaikan. Branding di tengah krisis pandemi, utamakan “Brand Citizenship” dimana brand Anda berperan aktif dalam kontribusi demi kebaikan bersama, bukan perusahaan. Berikan kesan bahwa perusahaan Anda peduli dengan masyarakat dan karyawan. Pendekatan seperti mengambil kebijakan yang mengutamakan protokol keamanan dan kesehatan sesuai new normal dapat menciptakan good employer brand. Ketika perusahaan Anda mengadakan proses rekrutmen ciptakan kondisi yang memudahkan untuk kandidat seperti wawancara atau tes secara online.
Transparansi
Informasikan bagaimana perusahaan Anda menghadapi situasi new normal. Pesan singkat melalui email tentang bagaimana operasional dan layanan perusahaan Anda selama masa pandemi corona akan mengesankan good employer brand seperti perasaan aman (secure) bagi pelanggan. Mengadakan town hall meeting untuk menjelaskan gambaran kondisi perusahaan dapat memotivasi karyawan dan menimbulkan urgensi untuk bekerja dengan wartime mindset (pola pikir saat masa peperangan). Demi mempertahankan karyawan dan untuk menarik talent baru ciptakan Employee Value Proposition (EVP). Nilai yang ditawarkan akan membedakan perusahaan Anda dengan perusahaan lainnya dan tetap relevan dengan situasi new normal.
Terpisah, namun tetap dekat
Manfaatkan teknologi digital seoptimal mungkin supaya tetap “dekat” antar anggota perusahaan. Jaga komunikasi supaya karyawan tidak merasa “sendiri dan terisolasi” akibat PSBB. Teknologi digital dapat membantu perusahaan Anda beradaptasi dengan new normal. Proses rekrutmen sampai onboarding dengan mudah diakomodasi oleh software HR.
Baca Juga: Download Panduan New Normal Bagi Perusahaan dan Karyawan (Infografis)
Payroll software Gadjian memudahkan perusahaan Anda dalam mengelola data karyawan online sehingga divisi HR bisa lebih fokus untuk menjaga kekompakan karyawan seperti virtual team building. Karyawan Anda bahkan dapat mengekspresikan empatinya dengan memberi ucapan “semoga cepat sembuh” ketika ada rekan yang sakit melalui aplikasi mobile GadjianKu.
Terintegrasi dengan Hadirr mobile attendance, mengelola kehadiran karyawan di perusahaan Anda menjadi lebih mudah di saat work from home (WFH). Gadjian dan Hadirr membantu perusahaan Anda membangun employer brand yang terpercaya dan people-oriented.
Writer: Haunina K. Sari