Ketika muncul pertanyaan terkait cara menghitung gaji karyawan hotel, terdapat beberapa komponen unik yang perlu diperhatikan, yang mungkin tidak ditemukan dalam perhitungan gaji di industri atau sektor pekerjaan lainnya. Sehingga perlu diperhatikan dan dipelajari secara cermat dari mulai komponen, perhitungan gaji hingga pemberian slip gaji karyawan hotel.
Karena memang memiliki keunikan tersendiri, karyawan yang bekerja di industri hotel tentunya memiliki dasar perhitungan gaji yang berbeda pula. Banyak industri hotel yang menerapkan gaji karyawannya berdasarkan kelas hotel. Karyawan hotel bintang 3 bisa jadi memiliki gaji yang berbeda dengan karyawan hotel bintang 5. Namun, sesuai dengan regulasi, acuan dasar karyawan hotel adalah nilai UMR atau UMK lokasi hotel tersebut.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung gaji karyawan hotel beserta bonusnya. Kami juga akan memberikan contoh perhitungan yang jelas dan rinci untuk memahami bagaimana gaji karyawan hotel dikalkulasikan. Selain itu, kami akan membahas tentang slip gaji karyawan hotel dan peran yang dimainkan oleh Human Resources Department (HRD) dalam industri perhotelan.
Baca juga: Sistem Penggajian dan Pengupahan Sesuai UU Terbaru
Komponen-Komponen Gaji Karyawan Hotel
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam menghitung gaji karyawan hotel tentunya kita harus mempelajari dan mengetahui dahulu apa saja komponen-komponen gaji bagi seorang karyawan hotel. Tidak hanya itu, kita juga harus mengetahui perbedaan komponen gaji bagi tiap jabatan karyawan hotel. Berikut ini beberapa komponen gaji karyawan hotel yang harus Anda ketahui.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah komponen utama dalam penghitungan gaji karyawan hotel, seperti halnya dalam pekerjaan di berbagai bidang lainnya. Gaji ini didasarkan pada jabatan karyawan, tingkat pengalaman, serta keterampilan yang dimiliki oleh individu tersebut.
2. Service Charge Hotel
Service charge adalah tambahan pendapatan yang diberikan kepada karyawan hotel berdasarkan total pendapatan yang dihasilkan oleh hotel dari layanan dan fasilitas yang diberikan kepada tamu. Service charge termasuk salah satu komponen unik, karena komponen ini tidak banyak diterapkan di industri lain.
Jika Anda pernah menginap di hotel, kemudian melihat harga kamar, seringkali ditambahkan tanda tambah di belakang harga (contoh Rp. 500.000++). Artinya harga yang harus Anda keluarkan lebih dari nilai tertulis. Biasanya belum termasuk dengan nilai pajak dan service charge. Service charge ini biasanya berupa persentase tertentu dari biaya hotel.
3. Komisi
Sejumlah karyawan hotel, seperti staf penjualan atau pemesanan, menerima komisi berdasarkan penjualan yang mereka hasilkan. Komisi ini biasanya diberikan sebagai insentif kepada karyawan yang berhasil menghasilkan pendapatan tambahan untuk hotel. Besaran komisi dapat bervariasi tergantung pada kebijakan hotel dan tingkat kesuksesan penjualan yang dicapai oleh karyawan tersebut.
4. Tip
Tips atau gratifikasi adalah tambahan yang seringkali diberikan oleh tamu yang puas dengan pelayanan yang mereka terima di hotel. Karyawan hotel, terutama yang berhubungan langsung dengan tamu seperti pelayan restoran atau petugas concierge, dapat menerima tips sebagai penghargaan atas pelayanan yang mereka berikan. Namun memang seringkali tips ini jarang dimasukkan ke dalam slip gaji karyawan hotel karena diberikan langsung oleh tamu kepada karyawan hotel.
Baca juga: Bentuk Kompensasi Karyawan yang Bisa Diberikan Perusahaan
Cara Menghitung Gaji Karyawan Hotel
Setelah mengetahui bahwa penghitungan gaji karyawan hotel memerlukan perhatian khusus karena adanya komponen tambahan seperti service charge, komisi, dan tip. Berikut adalah langkah-langkah rinci tentang bagaimana cara menghitung gaji karyawan hotel:
1. Hitung Gaji Pokok
Mulailah dengan menghitung gaji pokok karyawan hotel berdasarkan faktor-faktor seperti jabatan, pengalaman, dan keterampilan mereka. Misalnya, seorang manajer mungkin akan memiliki gaji pokok yang lebih tinggi daripada seorang pelayan restoran.
Salah satu cara mudah untuk menentukan gaji pokok adalah melihat UMK dari lokasi hotel kemudian membuat struktur skala upah bagi seluruh karyawan hotel. Jangan lupa buat dahulu golongan karyawan yang ada di hotel. Misalnya karyawan resepsionis dan concierge ada di golongan 1 dan direktur hotel ada di golongan 7.
Contohnya karyawan hotel di Bali bagian resepsionis berada di golongan 1 dan gaji pokoknya adalah setara nilai UMK Bali 2023 (Rp. 2.713.672). Sehingga gaji karyawan tersebut adalah Rp. 2.800.000 per bulan.
2. Tambahkan Service Charge
Tambahkan persentase dari total service charge hotel ke gaji pokok karyawan. Persentase ini biasanya ditentukan oleh kebijakan hotel dan dapat bervariasi antara hotel yang satu dengan yang lainnya.
Untuk menghitung service charge yang didapatkan karyawan sebenarnya cukup mudah karena sudah diatur secara regulasi oleh pemerintah di dalam Permenaker No. 7 Tahun 2016, yaitu 95% dari service charge adalah hak karyawan/pekerja. Mari kita buat contoh perhitungannya,
Jika persentase service charge adalah 10% dari biaya menginap hotel, total pendapatan hotel dalam bulan itu adalah 500 juta dan hotel tersebut memiliki 50 karyawan, maka berapa yang akan diterima oleh tiap karyawan?
Mari kita hitung dengan asumsi bahwa pembagian service charge dibagi rata tanpa melihat jabatan atau posisi karyawan.
Service charge : 10% x Rp. 500.000.000 = Rp. 50.000.000
Dengan menggunakan asumsi di atas, maka tiap karyawan akan menerima tambahan service charge,
Rp. 50.000.000 / 50 karyawan = Rp. 1.000.000 / karyawan
3. Hitung Komisi
Jika karyawan hotel memiliki komisi berdasarkan penjualan yang mereka lakukan, tambahkan jumlah komisi yang mereka hasilkan ke gaji mereka.
Misalnya, seorang resepsionis hotel berhasil menjual paket liburan dari hotel kepada tamu hotel dengan total penjualan Rp. 10.000.000 dan aturan komisi yang diberikan adalah 10% dari nilai penjualan, maka komisi yang diterima oleh karyawan tersebut adalah Rp. 1.000.000.
4. Total Gaji Bersih
Setelah mengetahui nilai dari masing masing komponen gaji karyawan hotel. Peran seorang HRD hotel selanjutnya adalah menjumlahkan semua komponen di atas untuk mendapatkan total gaji bersih karyawan hotel dalam periode waktu tertentu.
Mari kita buat contoh perhitungannya dengan komponen yang telah disebutkan di atas, yaitu resepsionis hotel di Bali.
Gaji Pokok : Rp. 2.800.000
Service Charge : Rp. 1.000.000
Komisi : Rp. 1.000.000 +
Total Gaji : Rp. 4.800.000
Contoh Slip Gaji Karyawan Hotel
Setelah mengetahui komponen dan cara menghitung gaji karyawan hotel, tugas HRD hotel selanjutnya adalah menerbitkan slip gaji karyawan Hotel. Slip gaji adalah dokumen yang mencantumkan rincian gaji dan komponen-komponen lainnya.
Slip gaji ini adalah bukti pembayaran yang penting karena di dalam slip gaji karyawan hotel akan tercantum nilai dari masing-masing komponen gaji dan potongan-potongan seperti pajak dan asuransi kesehatan. Berikut adalah contoh sederhana slip gaji karyawan hotel:
Slip gaji di atas mencantumkan gaji pokok, service charge, komisi dan tunjangan lainnya. Selain itu, terdapat juga komponen pengurang gaji karyawan seperti potongan pajak dan asuransi kesehatan yang mengurangi jumlah gaji yang diterima oleh karyawan.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Gaji Bersih Karyawan
Aplikasi Payroll Terbaik untuk HRD Hotel
Setelah mempelajari seluruh cara menghitung gaji karyawan hotel, tentunya bagian HRD hotel memiliki peran penting dalam mengelola gaji karyawan. Bagian HRD hotel bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua komponen gaji, termasuk service charge dan komisi, dihitung dengan benar dan sesuai dengan kebijakan hotel.
Untuk membantu HRD hotel dalam mengelola gaji dan karyawan hotel melihat slip gaji secara lebih efisien, Anda dapat menggunakan aplikasi payroll terbaik, Gadjian. Dengan Gadjian, Anda dapat dengan mudah menghitung gaji karyawan hotel, termasuk komponen tambahan seperti service charge dan komisi. Selain itu, karyawan dapat mengakses slip gaji mereka langsung melalui aplikasi ESS online Gadjianku, menjadikan proses ini lebih praktis dan transparan.
Tidak hanya itu, Gadjian juga terintegrasi dengan aplikasi absensi selfie Hadirr, yang memungkinkan Anda untuk memantau kehadiran karyawan dengan mudah. Dengan penggunaan kedua aplikasi ini, manajemen gaji dan kehadiran karyawan di hotel Anda akan menjadi lebih efisien dan akurat. Jangan ragu untuk mencoba Gadjian dan Hadirr untuk membantu mengelola sumber daya manusia Anda dengan lebih baik.
Dengan teknologi yang mumpuni, Anda dapat fokus pada hal yang benar-benar penting: memberikan layanan terbaik kepada tamu hotel Anda dan memastikan kepuasan karyawan. Untuk mencoba Gadjian tanpa biaya sedikitpun, silakan klik tombol di bawah ini!
Sumber
Permenaker No. 7 Tahun 2016 tentang Uang Servis pada Usaha Hotel dan Usaha Restoran di Hotel. JDIH Kemnaker.