Anda ingin memulai usaha kue dan bakery? Tapi tidak tahu langkah awal untuk memulai bisnisnya? Ketika akan membuka usaha, hal utama yang harus Anda pastikan adalah membuat perencanaan modal awal terlebih dahulu.
Penentuan modal awal ini sangat penting untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang Anda butuhkan dalam pelaksanaan bisnis. Lalu bagaimana cara menentukan modal awal usaha kue dan bakery? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Pentingnya Mengetahui Modal Awal Usaha Kue dan Bakery
Modal awal merupakan bagian terpenting dalam membuka usaha kue dan bakery. Ini karena modal memiliki peran yang besar dalam operasional bisnis.
Dengan modal awal usaha kue dan bakery yang Anda miliki, akan menghasilkan produk bernilai jual.
Semakin baik produk yang Anda hasilkan, semakin bernilai pula harga jual produk Anda. Karena itu, modal awal akan sangat berpengaruh untuk menentukan kelancaran bisnis Anda.
Baca juga: Cara Menentukan Gaji Karyawan Cafe 2023
Jenis Usaha Kue dan Bakery
Usaha kue dan bakery terbagi dalam beberapa jenis. Berikut beberapa jenis kue yang dapat Anda jadikan referensi untuk membuka usaha:
Kue basah/ kue tradisional
Merupakan jenis kue yang biasa digunakan untuk cemilan. Kue basah juga biasa digunakan untuk hantaran atau oleh-oleh bagi tamu undangan untuk acara-acara, contohnya seperti: kue lumpur, kue sus, kue lapis, risol, dan lainnya.
Kue kering
Merupakan jenis kue yang tidak mengandung air, sehingga bisa bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama. Kue ini memiliki tekstur kering dan renyah, contohnya: biskuit, cookies, kue semprong, kue putri salju, nastar, dan sebagainya.
Dessert, cake dan kue ulang tahun
Kue jenis ini merupakan kue yang dihiasi dengan berbagai toping cantik. Kue ini biasanya digunakan untuk acara-acara seperti ulang tahun, pernikahan, anniversary, dan lain sebagainya.
Tipe Usaha Kue dan Bakery yang Dapat Dijalankan
Besarnya modal buka bisnis kue tergantung pada seberapa besar jenis usaha akan Anda jalankan. Berikut beberapa jenis usaha yang dapat Anda jadikan pertimbangan dalam membuka usaha kue dan bakery.
Usaha mikro
Merupakan skala terkecil dari sebuah usaha. Usaha mikro dalam bisnis kue dan bakery tidak membutuhkan modal buka bisnis kue yang besar karena tidak membutuhkan dana untuk menyewa atau membeli tempat untuk menjual produk.
Usaha ini biasa menggunakan sistem pesanan untuk menjual produk.
Usaha kecil
Jenis usaha ini tidak perlu mengandalkan pesanan, karena Anda akan memproduksi kue dan bakery setiap harinya. Jenis usaha kecil terbagi menjadi usaha kecil tradisional dan modern.
Usaha kecil tradisional tidak membutuhkan tempat untuk menjualkan produk, Anda dapat menitipkan produk ke warung-warung sekitar. Sedangkan usaha kecil modern membutuhkan tempat untuk menjual produk kue Anda.
Usaha menengah
Jenis usaha ini lebih besar dibanding usaha kecil, usaha ini memerlukan modal buka bisnis kue yang juga cukup besar.
Jumlah kue dan bakery yang di produksi mencakup puluhan ribu potong, sehingga membutuhkan peralatan, mesin, dan sdm yang cukup banyak.
Usaha besar
Jenis usaha besar biasa memproduksi kue dan bakery secara massal di pabrik. Jenis usaha ini biasa menghasilkan jutaan potong dengan menggunakan mesin dan peralatan berkapasitas besar.
Tentu modal yang dikeluarkan juga akan sangat fantastis.
Baca Juga: Ini Simulasi Perhitunga Gaji Outsourcing Terbaru
Berapa Modal Awal Usaha Kue dan Bakery yang Dibutuhkan?
Sesuai jenis-jenis usaha yang telah dipaparkan di atas, penentuan modal awal usaha kue dan bakery tergantung seberapa besar jenis usaha yang akan Anda buka. Anda dapat memulai dengan modal usaha ratusan ribu untuk bisnis usaha mikro. Karena produk yang dihasilkan mengandalkan pesanan.
Sedangkan untuk bisnis usaha kecil Anda dapat memulai dengan modal 5-10 juta rupiah untuk usaha kecil tradisional, karena tidak membutuhkan tempat untuk menjual produk. Sedangkan untuk usaha kecil modern Anda membutuhkan dana yang lebih besar karena membutuhkan tempat untuk menjual produk.
Begitu pula untuk jenis usaha menengah dan jenis usaha besar, pasti membutuhkan modal usaha bakery yang jauh lebih besar nilainya. Berkisar antara ratusan juta hingga milyaran nilainya.
Baca juga: 9 Cara Mengelola Usaha Franchise Agar Makin Untung
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Bisnis Kue & Bakery
Salah satu faktor yang mempengaruhi modal awal usaha adalah lokasi usaha. Lokasi usaha dapat mempengaruhi modal awal Anda. Jika Anda memiliki lokasi usaha sendiri, Anda tentu tidak membutuhkan banyak dana untuk menyewa lokasi usaha.
Jenis produk yang Anda jual juga berpengaruh besar untuk modal awal bisnis Anda. Produk kue dan bakery yang membutuhkan bahan-bahan berkualitas premium tentu akan membutuhkan modal cukup besar pula.
Pembelian alat dan perlengkapan juga berpengaruh besar pada modal awal usaha kue dan bakery. Pembelian alat yang canggih, berkapasitas besar, dan mesin yang menghasilkan produk dengan kapasitas besar tentu akan berpengaruh pada modal awal usaha Anda.
Semakin canggih alat yang Anda gunakan, semakin banyak pula modal awal yang harus Anda keluarkan.
Cara Menghitung Modal Awal Usaha Kue Dan Bakery
Berikut contoh perhitungan dan cara membuat anggaran modal awal usaha kue dan bakery.
Perhitungan modal awal untuk usaha satu bulan
- Bahan membuat kue = Rp. 300.000 x 30 hari = Rp. 9.000.000
- Pengeluaran listrik = Rp. 250.000 satu bulan
- Pengeluaran gas elpiji = Rp. 300.000 satu bulan
Total seluruh pengeluaran Rp. 9.550.000
Perhitungan keuntungan
Dengan modal tersebut Anda akan memperoleh keuntungan dengan perhitungan sebagai berikut:
- Omset kotor per-hari sebesar Rp. 500.000 x 30 = Rp. 15.000.000
Total laba bersih = Rp. 15.000.000 (laba kotor) – Rp. 9.550.000 (pengeluaran)
Maka omset bersih yang Anda dapatkan Rp. 5.550.000
Gunakan Aplikasi Manajemen Karyawan Agar Usaha Makin Berkembang
Strategi untuk mengembangkan usaha kue dan bakery Anda agar menghasilkan omset lebih banyak adalah dengan menggunakan aplikasi manajemen karyawan Gadjian.
Gadjian merupakan aplikasi untuk mengelola penggajian karyawan. Anda akan dimudahkan dalam membuat perhitungan gaji karyawan dengan fitur kelola gaji.
Secara otomatis dan akurat gaji karyawan akan dihitung sesuai hari kerja dan potongan iuran BPJS, hingga PPh 21 karyawan. Yuk, coba gratis Gadjian sekarang dan rasakan fitur-fitur terbaiknya!
Untuk mengelola absen karyawan, kini ada cara yang lebih efektif dan efisien. Aplikasi manajemen karyawan, Hadirr, sebagai aplikasi monitoring absensi, dapat melakukan absensi secara online.
Karyawan Anda hanya perlu melakukan selfie, secara otomatis informasi lokasi akan tercatat dengan waktu secara real time.
Hadirr juga dilengkapi dengan fitur timesheet online untuk mencatat dan manajemen waktu lebih baik. Yuk, daftar Hadirr sekarang!