Pertanyaan terkait cara menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil:
Halo Gadjian,
Setelah mengalami PHK di salah satu startup teknologi tahun lalu, saya memulai usaha restoran kecil-kecilan. Alhamdulillah meski sulit, usaha saya mulai berkembang dan kini kami memiliki 2 karyawan. Pertanyaan saya: Bagaimana cara menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil saya? Apakah saya wajib membayar gaji sesuai UMR/UMK?
– AK di Surabaya
Jawaban Gadjian:
Halo Kak AK di Surabaya,
Selamat atas perkembangan usaha Kakak ya. Untuk menentukan gaji atau upah karyawan, ada 3 elemen yang Kak AK dapat pertimbangkan, yang bisa disingkat menjadi 3P:
1. Pay for Position: Komponen upah/gaji yang dipertimbangkan berdasarkan penting/tidaknya dan/atau senioritas suatu posisi. Biasanya komponen ini dipertimbangkan untuk komponen Gaji Pokok dan/atau Tunjangan Tetap.
Contoh:
Gaji untuk juru masak senior tentunya harus lebih tinggi dibandingkan asisten juru masak atau juru masak junior. Sama halnya, level gaji pelayan biasanya lebih rendah dibandingkan juru masak, karena juru masak memiliki keahlian yang tidak dimiliki pelayan.
Baca Juga: Contoh Slip Gaji Excel dan Komponennya
2. Pay for Person: Komponen gaji/upah yang dipertimbangkan berdasarkan latar belakang unik seorang individu. Biasanya komponen ini dipertimbangkan untuk komponen Gaji Pokok dan/atau Tunjangan Tetap.
Contoh:
Seorang juru masak yang memiliki kemampuan bahasa Inggris lancar atau punya pengalaman bekerja dengan chef dari Perancis bisa dianggap memiliki kelebihan dibandingkan juru masak lain dengan usia yang sama namun tidak memiliki kelebihan khusus.
3. Pay for Performance: Komponen gaji/upah yang dipertimbangkan berdasarkan kinerja atau pencapaian seseorang di tempat kerja. Biasanya komponen ini dipertimbangkan untuk komponen upah yang sifatnya variabel, atau juga dapat menjadi poin pertimbangan dalam konteks kenaikan gaji.
Contoh:
Komisi atau insentif untuk tim sales, bonus tahunan, dsb.
Dengan mempertimbangkan 3P di atas, maka berikut ini contoh cara menentukan gaji untuk usaha kecil Anda:
a. Gaji Pokok (pay for position): Rp. 3 juta
b. Tunjangan jabatan, makan, transportasi (pay for person dan pay for position): Rp 1,5 juta
c. Insentif bulanan berdasarkan kinerja restoran (pay for performance): 1% dari total profit per bulan restoran.
Contoh ini dapat divariasikan tergantung lini bisnis, kebijakan perusahaan dan tentunya kemampuan perusahaan untuk membayar dan mengadministrasikan gaji karyawan.
Baca Juga: Contoh Pembagian Shift Kerja di Restoran
Jika perusahaan mampu, maka tentunya diwajibkan membayar sesuai Upah Minimum yang berlaku. Namun jika perusahaan belum mampu membayar sesuai upah minimum, asalkan karyawan tidak keberatan dan hal ini disepakati dalam kontrak kerja tertulis, maka hal ini tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Untuk administrasi gajinya jangan lupa menggunakan software HRIS Gadjian ya Pak, agar Bapak dapat fokus membesarkan restoran dan tidak menghabiskan waktu di urusan administrasi karyawan.
Semoga sukses!