Cara Membuat KPI Warehouse untuk Penilaian Kinerja Gudang

Cara Membuat KPI Warehouse untuk Penilaian Kinerja Gudang

Bagi setiap perusahaan yang mengoperasikan gudang untuk mengelola arus barang inventaris, membuat KPI Warehouse sangat penting. KPI ini menjadi alat ukur kinerja untuk membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, melacak kemajuan, dan menetapkan standar dalam proses pergudangan. 

Nah, bagaimana cara membuat KPI Warehouse yang efektif? Silakan baca artikel ini sampai selesai.

KPI Warehouse: definisi dan manfaat

Key Performance Indicators (KPI) Warehouse atau KPI Gudang adalah serangkaian metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja operasional dan efisiensi dalam pengelolaan gudang. Sederhananya, KPI Warehouse adalah KPI yang dibuat spesifik untuk mengukur kinerja gudang.

Jika dibuat dengan tepat, KPI ini dapat memberikan gambaran jelas tentang seberapa baik sebuah gudang beroperasi, dilihat dari sejumlah aspek seperti manajemen inventaris, penerimaan barang, penempatan barang, manajemen pesanan, keamanan, dan keselamatan kerja.

Dalam cara membuat KPI Warehouse dapat mencakup beragam parameter, mulai dari akurasi inventaris, perputaran inventaris, waktu siklus pesanan, hingga tingkat kecelakaan. Setiap parameter yang akan diterapkan perlu disesuaikan dengan tujuan bisnis dan kebutuhan operasional.

Cara Membuat KPI Warehouse

Manfaat KPI Warehouse antara lain:

a. Mengukur kinerja operasional gudang: KPI dapat mengukur seberapa efektif dan efisien operasional gudang. Manajer gudang dapat memantau setiap aspek operasi secara detail, mulai dari penerimaan barang hingga pengiriman akhir.

b. Identifikasi area yang membutuhkan perbaikan: KPI memungkinkan manajer gudang mengidentifikasi hambatan operasional dan area yang memerlukan perbaikan atau peningkatan. Contohnya, jika waktu siklus penerimaan barang terlalu lama, manajer bisa mengambil langkah perbaikan segera.

c. Melacak kemajuan: KPI membantu memantau kinerja berkelanjutan dan membandingkan data dari periode ke periode. Sehingga, manajemen perusahaan bisa melacak kemajuan dalam pencapaian target jangka pendek dan jangka panjang.

d. Pengambilan keputusan berbasis data: KPI menyajikan data kuantitatif untuk membantu manajer gudang membuat keputusan yang lebih baik, lebih akurat, dan lebih efektif.

e. Menghemat biaya operasional: Metrik KPI terkait biaya penyimpanan inventaris dan biaya per pesanan dapat membantu manajer gudang mengendalikan biaya operasional dan menghindari pemborosan.

f. Meningkatkan kualitas layanan: Metrik KPI terkait kepuasan pelanggan dan tingkat keluhan membantu manajer gudang memberikan layanan berkualitas untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan.

g. Meningkatkan keamanan dan keselamatan: Metrik KPI terkait keselamatan, seperti jumlah kecelakaan dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan, mendorong operasional gudang berjalan sesuai dengan regulasi dan standar keamanan, sehingga akan mengurangi insiden.

h. Mengoptimalkan stok gudang: Metrik KPI terkait akurasi inventaris dan perputaran inventaris membantu dalam pengelolaan stok yang lebih baik serta memastikan ketersediaan untuk memenuhi permintaan tanpa kelebihan stok yang bisa menyebabkan biaya tambahan.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Contoh Form Penilaian Kinerja Karyawan

Cara membuat KPI Warehouse

panduan membuat KPI gudang yang efektif

Berikut ini panduan membuat KPI gudang yang efektif. Kita bisa menyesuaikan metrik berdasarkan tujuan dan kebutuhan pengukuran di perusahaan kita masing-masing.

1. Identifikasi tujuan

Langkah pertama adalah memahami dulu tujuan bisnis perusahaan kita. Apa yang ingin dicapai dalam pengelolaan gudang? Apakah kita ingin:

  • Mengurangi biaya operasional, pemborosan, dan kerugian;
  • Meningkatkan efisiensi proses;
  • Meminimalkan kesalahan dalam pengelolaan inventaris; atau
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dengan memahami tujuan ini, akan lebih mudah bagi kita menentukan area mana yang perlu dipantau dan diukur.

Pelajari Tahapan dan Contoh KPI Perusahaan dari HR Konsultan (Webinar Gadjian Academy)!

2. Tentukan area utama KPI

Gudang memiliki berbagai aspek dan area yang dapat diukur dengan metrik KPI. Karena itu, kita perlu menentukan bagian mana yang akan kita ukur kinerjanya atau ingin kita pantau kemajuannya. Beberapa yang kerap menjadi fokus adalah:

  • Manajemen inventaris
  • Penerimaan dan penyimpanan barang
  • Manajemen pesanan
  • Kualitas pelayanan
  • Keamanan dan keselamatan

3. Pilih KPI yang relevan

Setelah mengidentifikasi area utama, kita pilih metrik KPI yang paling relevan dengan tujuan bisnis. Berikut ini contohnya:

Contoh Cara membuat Indikator KPI Warehouse Perusahaan Gudang yang Efektif

4. Tentukan metode pengukuran

Setelah memilih KPI, kita tentukan metode pengukuran yang akan digunakan. Agar efektif, metode ini harus konsisten dan bisa diandalkan untuk memperoleh data yang akurat. Contohnya, untuk mengukur akurasi inventaris, kita akan membandingkan data inventaris kantor tercatat dengan penghitungan fisik inventaris secara berkala.

5. Tetapkan benchmark dan target

Selanjutnya, tetapkan tolok ukur (benchmark) dan target untuk setiap KPI. Kita bisa menggunakan data historis gudang kita atau standar industri sebagai benchmark. Target harus realistis dan dapat dicapai, namun tetap memberikan tantangan. Contohnya, jika akurasi pengambilan barang saat ini 94%, target kita adalah 97%.

6. Terapkan KPI dan pantau

Fitur penilaian KPI karyawan dari Gadjian

Setelah KPI diterapkan, pantau kinerja gudang secara rutin. Gunakan data KPI untuk mengidentifikasi tren, menemukan area yang memerlukan perbaikan, dan membuat keputusan berdasarkan data. Kita bisa memantau KPI dengan menggunakan perangkat lunak. Namun, yang terpenting, pastikan semua karyawan memahami pentingnya KPI dan cara pengukurannya.

7. Evaluasi dan penyesuaian

KPI harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan mereka tetap relevan dan efektif. Jika ada perubahan tujuan bisnis atau proses operasional, sesuaikan KPI dengan kebutuhan. Evaluasi kinerja dan penyesuaian harus berkelanjutan agar dapat mendorong peningkatan dan pencapaian sasaran yang diinginkan.

Baca Juga: 8 Kunci Sukses Menyusun KPI Karyawan di Setiap Departemen

Menghitung skor KPI Warehouse

Selanjutnya, kita akan membuat contoh bagaimana cara menghitung KPI Warehouse dengan menggunakan formula seperti berikut ini:

contoh rumus cara menghitung KPI Warehouse Karyawan Perusahaan

Kita bisa menetapkan skor minimal sebagai target dan ukuran keberhasilan. Sebelumnya, lakukan analisis yang cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor untuk memastikan bahwa target tersebut cukup ambisius namun dapat dicapai. 

Contoh laporan KPI Warehouse

Berikut ini contoh laporan KPI gudang beserta skor pencapaian kinerja:

Manajemen Inventaris
NoKPIDeskripsiSkorTargetStatus
1Akurasi InventarisKesesuaian antara inventaris tercatat dan fisik98%95%Tercapai
2Perputaran InventarisFrekuensi di mana inventaris terjual dalam periode waktu tertentu500400Tercapai
3Biaya Penyimpanan InventarisBiaya keseluruhan yang terkait dengan penyimpanan dan pemeliharaan inventarisRp50 jutaRp40 jutaBelum Tercapai
Penerimaan dan Penempatan
NoKPIDeskripsiSkorTargetStatus
4Efisiensi PenerimaanProduktivitas dalam menerima barang-barang baru23 unit/jam20 unit/jamTercapai
5Akurasi PenempatanTingkat keberhasilan dalam menempatkan barang-barang yang diterima pada lokasi penyimpanan yang tepat97%95%Tercapai
6Waktu Siklus PenerimaanWaktu yang diperlukan dari saat barang diterima hingga tersedia untuk diproses lebih lanjut3 jam4 jamTercapai
Manajemen Pesanan
NoKPIDeskripsiSkorTargetStatus
7Akurasi PengambilanTingkat keberhasilan dalam mengambil barang sesuai dengan pesanan pelanggan98%97%Tercapai
8Waktu Siklus PesananWaktu yang diperlukan untuk memproses pesanan dari awal hingga pengiriman5 jam6 jamTercapai
9Ketepatan Waktu Pengiriman Persentase pesanan yang dikirim sesuai dengan jadwal yang ditetapkan95%94%Tercapai
10Biaya per PesananBiaya untuk memenuhi satu pesanan pelangganRp5.000Rp6.000Tercapai
11Tingkat PengembalianPersentase produk yang dikembalikan oleh pelanggan2%3%Tercapai
Kualitas Layanan
NoKPIDeskripsiSkorTargetStatus
12Tingkat Kepuasan PelangganKepuasan pelanggan terhadap layanan gudang4.5 (dari 5)4.3 (dari 5)Tercapai
13Tingkat Keluhan PelangganJumlah dan jenis keluhan yang diterima dari pelanggan10 keluhan15 keluhanTercapai
Keamanan dan Keselamatan
NoKPIDeskripsiSkorTargetStatus
14Jumlah Kecelakaan per TahunJumlah kecelakaan atau insiden yang terjadi di gudang20Belum Tercapai
15Waktu Tanpa InsidenWaktu yang telah berlalu sejak kecelakaan terakhir terjadi150 hari180 hariBelum Tercapai
16Kepatuhan terhadap Standar KeselamatanTingkat kepatuhan terhadap prosedur dan protokol keselamatan97%100%Belum Tercapai

Nah, berdasarkan laporan KPI gudang di atas, bisa diketahui sasaran yang sudah tercapai serta apa saja yang belum tercapai dan butuh perbaikan. Dengan memantau KPI secara rutin, kinerja gudang dapat terus kita tingkatkan efisiensinya.

Baca Juga: 12 Indikator Penilaian Kinerja Karyawan dan Cara Menerapkannya

Aplikasi penilaian kinerja karyawan

Selain untuk mengukur performa organisasi dan tim, KPI juga digunakan untuk mengukur kinerja individu karyawan. Prinsip KPI karyawan sama seperti di atas, di mana setiap individu diberikan target yang dapat diukur secara kuantitatif, kemudian HR mengevaluasi pencapaian tiap karyawan.

Kamu bisa menggunakan Gadjian, aplikasi KPI berbasis web yang super praktis, mudah, dan efisien. Dengan performance review online ini, kamu bisa melakukan penilaian karyawan secara objektif dan terstruktur dari membuat template KPI, memberi umpan balik, hingga publikasi hasil penilaian.

Aplikasi penilaian kinerja karyawan dari Gadjian

Di sini, kamu bisa membuat template metrik dan indikator penilaian berdasarkan kebutuhan, tujuan perusahaan, dan budaya organisasi. Kamu juga bisa menerapkan KPI dengan penilaian diri sendiri, penilaian oleh atasan, penilaian oleh rekan kerja, dan penilaian oleh tim, untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif dan detail.

Pantau sistem penilaian karyawan digital ini dari mana saja setiap saat. Dengan data real-time, pemberian umpan balik untuk area yang membutuhkan perbaikan bisa dilakukan kapan saja, tanpa perlu menunggu evaluasi akhir. Hasil penilaian KPI yang detail membantu kamu menentukan strategi pengembangan karyawan yang tepat.

Gadjian adalah HRIS & payroll software terbaik yang banyak digunakan oleh perusahaan yang menginginkan efisiensi dalam pengelolaan penggajian dan administrasi karyawan. Software as a service ini dirancang sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, pengupahan, dan perpajakan Indonesia, sehingga memiliki akurasi tinggi dan sangat cocok untuk perusahaan Indonesia.

coba gratis demo aplikasi HRIS dan payroll Gadjian

Fitur utamanya adalah kalkulator gaji online dan PPh 21/26 untuk menghitung semua komponen gaji dan menyusun slip gaji online. Semua jenis komponen yang ketentuannya diatur detail oleh pemerintah, seperti lembur, THR, BPJS, dan pajak penghasilan, bisa dihitung otomatis dengan Gadjian. 

Ketika pemerintah mengubah atau merevisi peraturan, penyedia aplikasi payroll cloud ini akan langsung melakukan pemutakhiran sistem hitung untuk memastikan perhitungan Gadjian akurat sesuai dengan ketentuan terbaru.

Baca Juga Artikel Lainnya