Dunia bisnis sedang mengalami transformasi yang begitu cepat dan mengagumkan setelah dua tahun keluar dari krisis dan pandemi, termasuk dalam lanskap sumber daya manusia (SDM). HRD sebagai departemen yang menangani personalia dituntut memiliki agility untuk beradaptasi terhadap perkembangan terkini agar dapat mengelola organisasi secara efektif.
Kemajuan teknologi digital; kondisi demografi dan masuknya Generasi Z dalam dunia kerja; menguatnya isu sosial, kesehatan, dan kesejahteraan; perubahan aturan ketenagakerjaan; dan kebutuhan akan keterampilan baru di masa depan, diprediksi akan memengaruhi tren HR 2024.
Untuk membantu menavigasi kamu mengarungi tantangan baru, berikut ini kami sajikan apa saja yang akan menjadi tren HR di Indonesia tahun 2024.
1. Penerapan DEI
Ini merupakan tren HR terbaru di tahun 2024 dalam membangun organisasi modern, di mana perusahaan harus mendorong semangat kesetaraan dan anti-diskriminasi. HR akan menerapkan nilai-nilai diversity, equity, and inclusion (DEI), dan fokus pada kualitas SDM tanpa memandang latar belakang etnis, ras, gender, agama, usia, afiliasi politik, dan atribut lainnya.
HR juga menciptakan lingkungan dan budaya kerja di mana semua orang merasa diterima, dihargai, dan diakui. Semua orang di tempat kerja diperlakukan sama, memperoleh hak-hak yang sama, serta memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi organisasi.
Belakangan ini, beberapa perusahaan mulai menerapkan DEI dengan menghapus syarat usia dan jenis kelamin dalam melamar pekerjaan, serta menerima karyawan disabilitas untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu.
2. Talent Acquisition
Saat ini, memperoleh baka-bakat terbaik yang cocok dengan jenis pekerjaan dan nilai-nilai perusahaan semakin sulit. Persaingan antar-perusahaan semakin keras dalam berebut tenaga kerja berkualitas. Karena itu, perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan rekrutmen karyawan baru dengan iklan lowongan pekerjaan terbuka untuk mengisi jabatan/posisi yang kosong.
Lebih dari itu, HR perlu menjalankan strategi talent acquisition dengan lebih proaktif mencari bakat-bakat di luar tanpa menunggu kandidat melamar. HR merencanakan jenis pekerjaan yang akan dibutuhkan perusahaan di masa mendatang, termasuk mengidentifikasi jenis keterampilan sebagai syarat pekerjaan.
Kemudian HR memantau LinkedIn, membuat talent pool, membangun sumber-sumber perekrutan baru, dan menjalin kontak dengan kandidat potensial di luar, sekalipun saat ini sedang tidak membutuhkan karyawan baru.
Selain lebih efisien, cara ini membantu perusahaan lebih cepat merekrut kandidat untuk posisi yang membutuhkan keterampilan khusus. Sebab, HR tahu siapa saja yang akan dihubungi sebagai kandidat kuat.
3. AI dalam Rekrutmen
Proses rekrutmen konvensional semakin ditinggalkan, HR akan sepenuhnya beralih pada efisiensi dengan rekrutmen berbasis artificial intelligence (AI). Perekrut tidak lagi membaca ratusan CV pelamar satu per satu dan memilah kandidat. Bukan saja menghabiskan waktu, sistem shortlisting manual juga kerap mengandung bias seleksi, misalnya dipengaruhi oleh gender, almamater, dan etnis.
Sebaliknya, AI bisa melakukan screening semua CV dalam waktu cepat berdasarkan keywords yang diberikan, lalu merekomendasikan beberapa kandidat yang paling cocok dan membuat peringkat. Kelebihan AI adalah membaca data tanpa bias, dan hanya memilih profil yang paling sesuai dengan kualifikasi dan job description.
AI juga dapat membantu membuat daftar pertanyaan wawancara, mengidentifikasi respons kandidat, serta membantu HR menyusun tahapan onboarding yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, AI bisa digunakan untuk membuat, memantau, dan memperbaiki SOP karyawan perusahaan.
Software AI paling umum digunakan untuk rekrutmen adalah Applicant Tracking System (ATS) atau sistem pelacakan pelamar, seperti modul rekrutmen online GATS, salah satu fitur canggih di aplikasi HRD Gadjian.
Baca Juga: 9 Skill HRD yang Wajib Dikuasi oleh Seorang Profesional
4. Pergeseran Fungsi HR
Fungsi HR di perusahaan akan semakin bergeser ke arah masalah yang lebih strategis, yakni “manusia” dan “budaya” sebagai aset organisasi. HR akan fokus pada manajemen SDM, mengembangkan individu berkualitas, membangun budaya perusahaan yang kuat, dan mendorong transformasi organisasi.
HR juga menjadi mitra dan konsultan bagi pemimpin perusahaan dalam mengelola kinerja dan produktivitas karyawan berkelanjutan, menciptakan lingkungan kerja yang memberikan pengalaman positif bagi karyawan, menciptakan atmosfer yang mendukung inovasi dan pertumbuhan, serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan organisasi jangka panjang.
Sementara, fungsi administrasi personalia dan tugas-tugas rutin yang menghabiskan waktu kerja dialihkan ke sistem otomatisasi menggunakan teknologi HRIS yang jauh lebih efisien, misalnya menggunakan aplikasi HRIS Gadjian untuk menyelesaikan pencatatan dan perhitungan otomatis, dari mengelola penggajian sampai cuti karyawan.
5. Menguatnya Gig Economy
Tren HR 2024 karena gig economy akan semakin menguat, yang ditandai dengan banyaknya pekerja mandiri, seperti pekerja kontrak jangka pendek dan pekerja lepas (freelancer) dengan skill khusus di pasar tenaga kerja. Gig economy menjadi alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan pekerja dengan cepat untuk jenis pekerjaan tertentu.
Pilihan ini lebih efisien dan fleksibel karena hubungan kerja bersifat sementara dan tidak menimbulkan beban biaya dalam jangka panjang. Jadi, semakin banyak perusahaan yang akan mempekerjakan freelancer, profesional, hingga karyawan kontrak PKWT untuk pekerjaan tertentu di tahun 2024.
Karena itu, HR juga perlu mengetahui peraturan karyawan kontrak, pekerja lepas, dan konsultan atau tenaga ahli. Mengelola administrasi karyawan kontrak, perhitungan gaji, kompensasi PKWT, pajak PPh 21, reminder kontrak, dan lainnya, lebih mudah dan praktis menggunakan aplikasi payroll Gadjian.
6. Kepedulian Terhadap Kesehatan dan Kesejahteraan
Kesehatan dan kesejahteraan karyawan akan menjadi isu dan tren HR yang penting di tahun 2024. HR akan mengakomodasi kebutuhan karyawan Gen Z atas lingkungan kerja yang peduli dan menghargai kesehatan mental, keselamatan kerja, dan keseimbangan waktu kerja dan kehidupan.
Kebijakan HRD soal kesehatan dan kesejahteraan pekerja akan menjadi bagian dari strategi retensi untuk mempertahankan karyawan terbaik. Dukungan perusahaan dapat berupa fasilitas olahraga, pemeriksaan kesehatan rutin, konseling psikolog, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan penggantian biaya pengobatan.
Kini, HR dapat menemukan beragam benefit karyawan untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan di platform financial wellness Payuung.
Baca Juga: Hindari 7 Karakter Buruk HR Ini untuk Jadi HR Profesional
7. Penerapan Sistem Kerja Hybrid
Model kerja hybrid, yakni kombinasi bekerja di kantor dan bekerja remote akan terus berkembang. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan ini terjadi. Pertama, model kerja ini mendukung work-life balance yang menjadi kebutuhan karyawan Milenial dan Gen Z.
Kedua, sistem hybrid mendukung pekerjaan freelance yang umumnya menawarkan fleksibilitas waktu kerja. Ketiga, telah tersedianya infrastruktur berupa teknologi digital, dari mulai koneksi internet, platform kolaborasi, sampai dengan aplikasi untuk memantau kehadiran karyawan remote.
Salah satu teknologi digital yang dapat digunakan mengelola karyawan remote dan sistem kerja hybrid adalah aplikasi absensi online Hadirr, di mana karyawan dapat melaporkan kehadiran dari banyak titik hanya dengan foto selfie di smartphone.
8. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
HR semakin mengandalkan tool analisis data untuk membantu mereka membuat keputusan, seperti mengukur tingkat kinerja, turnover, engagement, dan retensi karyawan. Pengambilan keputusan berbasis data akan terus menjadi tren HR dalam tahun 2024 dan beberapa tahun ke depan.
Salah satu penggunaan data-driven decision making adalah terkait penilaian KPI karyawan. HR kini dapat membuat sejumlah indikator terukur yang dapat dianalisis. Selain cukup akurat, penilaian karyawan berbasis data juga menghasilkan keputusan yang adil dan transparan.
HRD yang menggunakan aplikasi HR Gadjian dapat memanfaatkan fitur Analisis Data dan fitur baru Penilaian Kinerja Karyawan untuk membantu membuat keputusan yang tepat.
9. Pengembangan Skill Karyawan Berkelanjutan
Pengembangan dan peningkatan skill karyawan akan terus menjadi program HRD sampai kapan pun. Dengan munculnya jenis pekerjaan baru, terutama yang membutuhkan keterampilan di bidang teknologi, contohnya Data Analyst dan Data Scientist, maka diperlukan program pembelajaran berkelanjutan untuk beradaptasi terhadap kebutuhan perusahaan.
Program pengembangan karyawan ini tidak lagi dilihat sebagai biaya, melainkan bentuk investasi untuk membangun SDM sebagai aset yang akan meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi HRIS Gratis dan Berbayar di Indonesia
Tools HR 2024
Jadi, tool apa saja yang perlu digunakan untuk membantu pekerjaan kamu di tahun 2024?
Pertama, kamu bisa menggunakan software HR & payroll Gadjian yang kaya fitur untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasi personalia, seperti penggajian karyawan setiap bulan. Aplikasi ini mendukung transformasi digital melalui otomatisasi pekerjaan HRD yang sifatnya berulang dan rutin, sehingga menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Kamu bisa menggunakan fitur GATS dari Gadjian untuk mengelola proses rekrutmen secara online dan efisien, menyimpan database kandidat, dan berkolaborasi dengan tim perekrut. Dengan modul rekrutmen online ini, pekerjaan merekrut karyawan menjadi mudah, cepat, dengan hasil lebih baik dibandingkan rekrutmen konvensional.
Gadjian juga merupakan aplikasi penilaian kinerja karyawan. Fitur KPI karyawan di aplikasi HR berbasis web ini membantu kamu mengevaluasi performa karyawan secara objektif, otomatis, real-time, dan juga memudahkan membuat template KPI dan memberikan umpan balik.
Untuk karyawan, tersedia aplikasi mobile GadjianKu yang dapat diakses dari smartphone Android atau iOS. Aplikasi ESS ini sangat cocok untuk karyawan Gen Z yang menyukai teknologi digital.
Mereka bisa mengajukan cuti dan izin, memperbarui data karyawan, melihat pengumuman perusahaan, dan mengakses slip gaji hanya dari genggaman. Selain itu, GadjianKu bisa berfungsi sebagai media sosial yang menghubungkan setiap karyawan.
Kedua, kamu juga dapat menggunakan Hadirr, aplikasi absensi online yang bebas kecurangan dan dapat digunakan untuk memantau kehadiran, memonitor jadwal kerja harian, membuat pola shift karyawan, mencatat dan menghitung jam lembur karyawan, dan memantau kunjungan (client visit) bagi karyawan luar kantor, seperti sales.
Ketiga, sebagai pelengkap, kamu juga bisa memanfaatkan Payuung, platform benefit karyawan pertama di Indonesia yang mendukung work-life balance. Temukan aneka benefit karyawan untuk ditambahkan ke dalam program kesehatan dan kesejahteraan karyawan, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, gift, hingga beragam jenis voucher penunjang gaya hidup masa kini.