Perbandingan upah minimum di Jawa selalu menarik untuk dibahas. Pasalnya, dalam satu pulau, kesenjangan upah minimum provinsi (UMP) sangat tinggi. Jawa memiliki kenaikan UMP paling tinggi sekaligus paling rendah se-Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan besaran upah minimum tahun 2024 tertinggi. Namun sebaliknya, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta termasuk dalam kelompok provinsi dengan UMP 2024 terendah di Tanah Air.
Di artikel ini, kita akan membahas kenaikan nilai UMP DKI Jakarta 2024 dan provinsi lainnya di Jawa dalam kurun 5 tahun terakhir. Selain besarannya, kita juga akan melihat kenaikan UMP dari tahun ke tahun.
UMP DKI Jakarta
Silakan perhatikan diagram garis di bawah ini yang menggambarkan besaran nilai UMP Jakarta dari tahun 2000 sampai dengan 2004.
Jakarta selalu memiliki UMP tertinggi. Di tahun 2020, UMP ibu kota melampaui Rp4,2 juta, dan menembus Rp5 juta pada 2024. Dalam kurun 5 tahun terakhir, kenaikan UMP Jakarta hampir Rp800.000. Artinya, rata-rata kenaikan UMP dari tahun 2000 ke tahun 2024 adalah Rp200.000 per tahun.
Meski demikian, jika melihat grafik di atas, kurva yang menghubungkan titik 2023 ke 2024 lebih landai dibandingkan 2021-2022 dan 2022-2023. Ini berarti kenaikan UMP Jakarta 2024 lebih kecil dari dua tahun sebelumnya, yakni kurang dari Rp200.000.
Baca Juga: Komponen Upah dan Komponen Gaji Menurut Undang-Undang
Persentase kenaikan UMP Jakarta
Silakan perhatikan grafik batang di bawah ini yang menggambarkan persentase kenaikan upah minimum di Jakarta.
Persentase kenaikan UMP Jakarta cukup fluktuatif, dan yang terbesar adalah tahun 2020 (8,51%) ketika penetapan upah minimum masih menggunakan aturan lama sebelum Omnibus Law Cipta Kerja. Tahun 2021, UMP hanya naik tipis (3,27%) karena banyak sektor usaha yang terdampak Covid-19 saat itu.
Setelah pandemi, kenaikan UMP mulai signifikan pada 2022 (5,11%) dan 2023 (5,60%). Namun, tren ini tidak berlanjut, dan kembali turun di 2024 (3,38%). Dari perbandingan UMP 2023 dan 2024 di atas, persentase kenaikan upah minimum di Jakarta memang lebih kecil dari tahun sebelumnya, namun UMP Jakarta tetaplah yang terbesar karena nominalnya di atas Rp5 juta, dan merupakan satu-satunya di Indonesia.
Sekarang, mari kita bandingkan dengan UMP Jawa 2024 secara umum.
UMP 5 provinsi di Jawa
Sama seperti sebelumnya, kita membuat diagram garis untuk melihat tren UMP di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, seperti di bawah ini.
Dari grafik di atas, terlihat ada gap antara UMP Banten dan UMP 4 provinsi lainnya dalam 5 tahun terakhir. UMP Banten berada di kisaran Rp2,4 juta di 2020 sampai dengan Rp2,7 di 2024, atau dengan kenaikan sebesar Rp300.000 dalam 5 tahun. Banten tidak menaikkan UMP 2021 karena pandemi, sehingga saat itu berlaku UMP 2020.
Sementara itu, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta berkumpul di bawah. Garis kenaikan UMP di 4 provinsi tersebut sekitar Rp400.000 dalam 5 tahun terakhir, dari kisaran Rp1,7 juta sampai Rp1,8 juta pada 2020 menjadi Rp2 juta sampai Rp2,1 juta pada 2024.
Seperti ditunjukkan kurva, kenaikan UMP tertinggi terjadi pada 2023, di mana hampir semua provinsi menaikkan UMP seirama. Berapa besar kenaikannya? Silakan perhatikan grafik selanjutnya.
Baca Juga: 3 Cara Menghitung Kenaikan Gaji Karyawan
Persentase kenaikan UMP Jawa
Sekarang kita lihat kenaikan UMP 5 provinsi di Jawa dalam diagram batang di bawah ini. Apa yang menarik dari data di bawah ini?
Sejak 2020, kenaikan UMP tertinggi di 5 provinsi di Jawa terjadi pada 2023, berkisar 7% hingga 8%. Pada 2020 kenaikan UMP seragam sebesar 8,51% karena persentase upah minimum ditetapkan oleh pemerintah pusat sesuai aturan pengupahan yang lama.
Meski nominal upah minimum kecil, persentase kenaikan UMP 2024 di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur merupakan yang tertinggi secara nasional setelah Maluku Utara. Yogyakarta berada di peringkat kedua dengan kenaikan 7,27% diikuti Jawa Timur 6,13%.
Berdasarkan grafik di atas, persentase kenaikan UMP di Jawa juga fluktuatif, misalnya Jawa Tengah, dari angka 0,7% naik ke 8%, lalu turun lagi ke 4%. Begitu juga Jawa Timur, dari 1,2% ke 7,8% dan sedikit merosot ke 6%. Sama halnya dengan Jawa Barat, dari 1,7% naik ke 7,8% lalu anjlok ke 3,5%.
Di kelompok ini, Yogyakarta merupakan provinsi dengan kenaikan yang hampir konsisten, dari 3,5%, naik ke 4,3%, naik lagi ke 7,6%, dan hanya turun tipis di 7,2%.
UMP tidak mutlak
UMP bukan satu-satunya upah minimum regional (UMR) yang berlaku di Indonesia, sebab gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang lebih tinggi dari UMP. Dengan begitu, UMP tidak lagi berlaku untuk kabupaten/kota yang memiliki UMK.
Contohnya, meski Jawa Barat termasuk provinsi dengan UMP terendah, tidak semua kabupaten/kota menggunakan UMP tersebut. Justru sebaliknya, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi adalah daerah dengan UMK tertinggi di Indonesia, mengalahkan Jakarta.
Itu sebabnya, perusahaan wajib menyesuaikan upah terendah di perusahaannya dengan UMK setempat. Apabila kabupaten/kota tidak memiliki UMK, maka baru menggunakan UMP di wilayah tersebut.
Penetapan UMK dilakukan oleh gubernur pada 30 November setelah penetapan UMP. Namun, hanya kabupaten/kota yang memiliki syarat berikut ini yang dapat memiliki UMK, yakni:
- Memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi selama 3 tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi;
- Nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi kabupaten/kota selama 3 tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari nilai provinsi.
Baca Juga: Contoh dan Jenis Sistem Upah di Indonesia
Menghitung gaji karyawan
Menurut PP Pengupahan, upah minimum dapat terdiri atas gaji tanpa tunjangan atau gaji pokok dan tunjangan tetap. Apabila upah karyawan terdiri atas gaji pokok dan tunjangan tidak tetap (seperti tunjangan kehadiran), maka upah minimum sama dengan gaji pokok.
Ketentuan upah minimum hanya berlaku untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari satu tahun di perusahaan. Sedangkan, untuk karyawan dengan masa kerja lebih dari satu tahun, nilai upah ditetapkan berdasarkan kisaran gaji pokok dalam struktur dan skala upah perusahaan.
Untuk menghitung gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap setiap bulan, kamu bisa menggunakan Gadjian, aplikasi hitung gaji online terbaik di Indonesia. Gadjian juga bisa menghitung akurat upah lembur, BPJS, bonus, THR, dan pajak PPh 21 karyawan.
Dengan kalkulator gaji online, web payroll ini menghitung semua komponen pendapatan dan komponen potongan slip gaji karyawan secara otomatis. Kamu tidak lagi membutuhkan Excel untuk menyusun dan menghitung slip gaji karyawan.
Berikut ini contoh perhitungan slip gaji online dengan Gadjian.
Perhitungan gaji karyawan dengan Gadjian akan menghemat waktu kerja kamu. Proses penggajian manual bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu, dengan rata-rata perhitungan gaji per orang karyawan 10 menit. Belum lagi jika ada kesalahan hitung, proses koreksi bisa membutuhkan waktu lebih lama.
Sebaliknya, dengan software HRIS cloud Gadjian, proses payroll bisa diselesaikan hanya dalam hitungan jam, termasuk pembayaran gaji melalui aplikasi. Otomatisasi proses hitung dengan Gadjian tidak hanya mempercepat penyelesaian penggajian, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan hitung.
Selain hitung gaji, Gadjian juga andal untuk pekerjaan administrasi lainnya, seperti mengelola database karyawan, mengelola cuti karyawan, membuat struktur dan skala upah, mengelola inventaris, mengelola rekrutmen karyawan, dan membuat pola kerja karyawan.
Jadi, jika kamu mencari sebuah aplikasi yang efisien dan praktis untuk mengerjakan beragam tugas administrasi karyawan dan keuangan, kamu wajib mencoba Gadjian.