Pelajari Sistem Gaji Karyawan Barbershop & Salon

Perhitungan Gaji Prorata

Barbershop dan salon kecantikan merupakan bisnis yang semakin berkembang pesat belakangan ini. Dalam mengelola bisnis ini, salah satu aspek yang sangat penting adalah sistem gaji karyawan barbershop atau salon. Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa banyak pola atau standar gaji pegawai salon yang dapat diterapkan.

Kemudian sering muncul pertanyaan, bagaimana cara menghitung gaji karyawan salon dan barbershop dengan tepat? Apa saja standar gaji pegawai salon yang harus dipahami oleh pemilik usaha? 

Anda telah tiba di artikel yang tepat. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sistem gaji karyawan barbershop dan bisnis salon kecantikan, cara menghitung gaji karyawan salon hingga solusi teknologi yang membuat seluruh proses ini semakin mudah dan otomatis melalui aplikasi HRD dan payroll.

Mengenal Bisnis Salon Kecantikan dan Barbershop

mengenal bisnis barbershop

Sebelum membahas lebih jauh tentang sistem gaji karyawan barbershop dan bisnis salon kecantikan, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu salon kecantikan dan barbershop.

Salon Kecantikan adalah tempat yang menyediakan berbagai layanan kecantikan seperti perawatan kulit, rambut, dan kuku. Para karyawan salon kecantikan ini memiliki tugas beragam, mulai dari tukang potong rambut, ahli manicure-pedicure, hingga makeup artist.

Barbershop, di sisi lain, adalah tempat yang umumnya melayani pria, terutama dalam hal pemangkasan rambut dan perawatan wajah. Para karyawan barbershop biasanya lebih fokus pada layanan yang berhubungan dengan pria.

Kedua bisnis ini seringkali masuk ke dalam kategori usaha kecil dan menengah atau UKM. Sehingga banyak sekali kebijakan atau regulasi yang berhubungan dalam menghitung gaji karyawan pangkas rambut (barbershop) dan salon namun berbeda dengan ketentuan gaji karyawan umumnya di perusahaan swasta.

Baca Juga: Contoh Slip Gaji Karyawan Franchise Makanan & Minuman

Regulasi Standar Gaji Pegawai Salon & Barbershop

aturan sistem gaji karyawan barbershop

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karena bisnis salon kecantikan dan barbershop seringkali termasuk ke dalam golongan usaha kecil dan menengah (UKM), sehingga untuk standar gaji pegawai salon dan barbershop diperbolehkan tidak mengikuti standar upah minimum yang telah diatur oleh pemerintah.

Dalam PP Pengupahan No. 36 Tahun 2021 Pasal 36 telah dijelaskan secara rinci, jika disimpulkan ada 4 hal yang menjadi tolak ukur atau acuan cara menghitung gaji karyawan salon dan barbershop,

  1. Tidak diwajibkan untuk menerapkan upah minimum sebagai gaji karyawan
  2. Dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan antara karyawan dan pemberi kerja
  3. Minimal 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat tingkat provinsi
  4. Minimal 25% di atas garis batas kemiskinan provinsi

Jika melihat 4 poin di atas, untuk poin 3 dan 4 harus dihitung terlebih dahulu kemudian pilih yang paling tinggi nilai atau besarannya. Hal ini untuk memenuhi hak dan kelayakan hidup karyawan yang bekerja di bisnis salon kecantikan dan barbershop.

Baca Juga: Cara Menentukan Gaji Karyawan Cafe 2023

Melihat Standar Gaji Pegawai Salon dan Barbershop

standar gaji karyawan barbershop

Salah satu pertanyaan umum yang sering diajukan adalah berapa standar gaji pegawai salon dan barbershop. Standar gaji ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti skala bisnis, lokasi geografis, pengalaman karyawan, dan jenis layanan yang mereka tawarkan. Namun, sebagai acuan umum, berikut adalah beberapa sistem gaji karyawan barbershop dan salon yang sering digunakan dalam menghitung gaji karyawan salon & barbershop:

1. Berdasarkan Omset

Jika menggunakan sistem gaji karyawan barbershop dan salon dengan sistem berdasarkan omset, maka ini sebenarnya menggunakan konsep gaji yang fixed setiap bulannya. Untuk menerapkan sistem gaji ini sebagai cara menghitung gaji karyawan pangkas rambut dan salon ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.

Hitung Labor Cost (Biaya Tenaga Kerja)

Pertama-tama hitung dahulu berapa biaya tenaga kerja yang harus dipersiapkan berdasarkan omset setiap bulannya. Di Indonesia mayoritas menggunakan sistem 15% hingga 20% dari omset.

Contohnya, jika barbershop A memiliki omset rata rata 30 juta setiap bulannya. Maka biaya tenaga kerja dari barbershop A adalah Rp. 4.500.000 hingga Rp. 6.000.000 per bulan.

Hitung Gaji Karyawan

Setelah mendapatkan besaran biaya tenaga kerja, mari kita menghitung gaji karyawan pangkas rambut di barbershop A.

Contohnya, jika barbershop A berlokasi di Kota Bandung dan diketahui dari Badan Pusat Statistik Nasional bahwa  rata rata konsumsi per bulan di Kota Bandung adalah Rp. 2.082.374 dan garis kemiskinan adalah Rp. 398. 884. (Agar memudahkan dalam perhitungan, mari kita bulatkan menjadi Rp. 2.100.000 dan Rp. 400.000.)

Masukkan perhitungan sesuai PP Pengupahan,

50% dari konsumsi rata rata per bulan:

50% x Rp. 2.100.000    = Rp. 1.050.000

25% di atas garis kemiskinan:

(25% x Rp. 400.000) + Rp. 400.000 = Rp. 500.000

Karena 50% rata rata konsumsi per bulan nilainya lebih besar dibandingkan 25% di atas garis kemiskinan, maka nilai upah terendah yang dapat diberikan Rp. 1.050.000.

Sekarang hubungkan dengan biaya tenaga kerja yang dimiliki berdasarkan nilai omset sebelumnya, maka Barbershop dapat mempekerjakan 4 hingga 5 orang pekerja atau karyawan dengan gaji terendah adalah Rp. 1.050.000 untuk masing masing gaji karyawan.

2. Berdasarkan Komisi atau Output

Jika menggunakan sistem gaji karyawan salon berdasarkan komisi atau output maka setiap karyawan akan diberikan gaji berdasarkan jumlah layanan yang diberikan. Mari kita simulasikan perhitungan dengan contoh kasus di Salon B.

Contohnya, Salon B memiliki nilai komisi 10% dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Ratih adalah karyawan make up artist di Salon B. Setelah dilihat datanya, ternyata Ratih telah memberikan treatment sebanyak 40 kali di Bulan Agustus 2023 dengan nilai masing-masing treatment adalah Rp. 500.000.

Gaji Ratih:

Biaya Treatment dari Ratih : Rp. 500.000 x 40 treatment = Rp. 20.000.000

Persentase Komisi : Rp 20.000.000 x 10% = Rp. 2.000.000

3. Gaji + Komisi

Sistem gaji karyawan barbershop dan salon berikut ini juga banyak diterapkan di banyak bisnis di Indonesia. Sebenarnya cara menghitung gaji karyawan salon dan barbershop menggunakan metode ini cukup mudah. Cukup kombinasikan dan jumlahkan nilai dari metode 1 dan 2. Maka didapatkan nilai gaji karyawan setiap bulannya.

Baca Juga: 5 Cara Efisiensi Biaya Operasional Perusahaan

Solusi Modern: Gadjian untuk Pengelolaan Gaji Karyawan Salon dan Barbershop

cta gaji karyawan umkm

Mengelola sistem gaji karyawan dalam bisnis salon kecantikan dan barbershop adalah tugas yang kompleks, tetapi sangat penting. Standar gaji pegawai salon bervariasi tergantung pada berbagai faktor, dan pemilik bisnis harus memastikan bahwa penghitungan gaji dilakukan dengan cermat.

Untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan sistem gaji karyawan barbershop dan salon, banyak pemilik bisnis beralih ke solusi modern seperti aplikasi HRD dan payroll Gadjian. Gadjian adalah aplikasi yang membantu dalam menghitung dan membayar gaji karyawan tanpa repot. Berbagai sistem gaji karyawan barbershop dan salon yang Anda miliki dapat dilakukan seluruhnya di Gadjian.

Gadjian menyediakan slip gaji online yang memudahkan karyawan untuk mengakses informasi gaji mereka secara cepat dan praktis. Selain itu, Gadjian telah terintegrasi dengan aplikasi monitoring produktivitas karyawan, Hadirr. Dengan Hadirr, Anda dapat memantau karyawan secara real-time secara remote tanpa perlu ke cabang. Fitur-fitur seperti clock-in/out, manajemen lembur, dan pengaturan shift kerja dapat diakses dengan mudah.

Salah satu salon terkenal dari Bandung, Anata Salon, juga telah menggunakan aplikasi HRD dan payroll Gadjian untuk mengelola sistem gaji karyawan mereka. Ini adalah salah satu bukti bahwa Gadjian telah terbukti membantu berbagai jenis bisnis salon kecantikan dalam mengatasi tantangan pengelolaan gaji karyawan.

Solusi modern seperti Gadjian dapat sangat membantu dalam mengelola gaji karyawan dengan efisien. Dengan fitur seperti slip gaji online dan integrasi dengan Hadirr, Gadjian menjadi pilihan yang baik bagi pemilik bisnis salon kecantikan dan barbershop yang ingin mengoptimalkan proses pengelolaan gaji karyawan mereka.

Jadi, jika Anda memiliki salon kecantikan atau barbershop dengan banyak cabang, pertimbangkan untuk memanfaatkan Gadjian untuk mengelola sistem gaji karyawan Anda dengan lebih baik. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis Anda tanpa harus khawatir tentang masalah sistem gaji karyawan barbershop dan salon Anda.

Payroll Software Indonesia Untuk Mengelola Keuangan & Karyawan Perusahaan, termasuk perhitungan PPh 21, perhitungan BPJS, dan perhitungan lembur | Gadjian

Sumber

PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. JDIH Kemnaker.

Baca Juga Artikel Lainnya