Industri manufaktur memegang peranan penting dalam menjaga sistem ekonomi nasional. Kemenperin menyebutkan bahwa kontribusi manufaktur kepada Produk Domestik Bruto (PDB) sepanjang tiga bulan pertama pada tahun 2023 ini mencapai pertumbuhan hingga 16,77 persen.
Ada dua alasan mengapa industri manufaktur berdampak besar untuk perekonomian Indonesia, yaitu kemampuannya untuk menyerap tenaga kerja dan produknya yang banyak diekspor ke seluruh dunia. Menurut Kemenperin, total serapan tenaga kerja pada tahun 2022 lalu diperkirakan mencapai 19,11 juta orang.
Perusahaan manufaktur mencakup beragam skala usaha dari tingkat industri rumah tangga hingga industri besar. Dari gambaran tersebut, perusahaan manufaktur bisa memiliki ratusan hingga ribuan karyawan.
Lantas, apa saja tantangan sistem gaji perusahaan manufaktur dan bagaimana solusi menghadapinya? Berikut uraiannya.
Sistem Penggajian di Perusahaan Manufaktur
Tenaga kerja di perusahaan manufaktur dibedakan menjadi dua kategori, yaitu golongan staf dan non-staf. Staf merujuk pada karyawan tetap, sementara non-staf merujuk pada karyawan kontrak, buruh pabrik, dan pekerja harian.
Ciri dari karyawan staf yaitu mengenakan kerah putih dan biasanya ditempatkan pada bagian manajemen dan administrasi perusahaan. Mereka bekerja dengan Perjanjian Waktu Kerja Tidak Tertentu (PKWTT).
Untuk karyawan non staf mengenakan kerah biru, biasanya untuk buruh pabrik dan pekerja harian. Mereka diikat Perjanjian Waktu Kerja Tertentu (PKWT).
Secara komposisi, karyawan non-staf mendominasi komposisi tenaga kerja di perusahaan manufaktur. Kedua kategori karyawan tersebut memiliki hak yang berbeda terkait dengan uang lembur, BPJS Kesehatan, tunjangan jabatan, sampai pajak penghasilan.
Hal ini menyebabkan pengelolaan gaji di perusahaan manufaktur menjadi lebih rumit dan kompleks. Bagian penggajian harus mempertimbangkan shift kerja, tingkat dan golongan karyawan yang berbeda-beda, serta berbagai metode perhitungan upah.
Baca Juga: Sistem Perhitungan Gaji Perusahaan Manufaktur
Tantangan Penggajian dalam Perusahaan Manufaktur
Dibalik pertumbuhan agresif pada bisnis manufaktur, terdapat tantangan administrasi penggajian yang harus diperhatikan juga oleh perusahaan. Sebab, jika tidak berhati-hati, justru inilah yang akan membuat pengeluaran perusahaan membengkak.
Adapun tantangan proses gaji manufaktur adalah :
- Perbedaan jadwal kerja karyawan. Karyawan pabrik umumnya bekerja shift dengan bayaran per jam. Risikonya adalah ketidaktepatan dalam menghitung jumlah jam kerja sehingga diperlukan integrasi yang mulus antara kehadiran pekerja sesuai shift dan sistem penggajian.
- Sistem ESS (employee self service) kurang optimal. Layanan ESS memungkinkan karyawan mengakses slip gaji mereka sendiri melalui email, namun seiring peningkatan jumlah karyawan, sistem ESS tidak optimal karena ada perusahaan yang tidak mengirimkan slip gaji.
- Kewajiban membayar iuran serikat buruh. Banyak para pekerja manufaktur yang tergabung di serikat buruh. Perusahaan diwajibkan membayar iuran dan melakukan pelaporan penggajian untuk transparansi terhadap karyawan.
- Sistem perhitungan yang diterapkan. Perhitungan manual dengan spreadsheet berisiko tinggi salah hitung dan menghabiskan ratusan jam kerja HR/Finance.
Komponen Slip Gaji Perusahaan Manufaktur
Biasanya, slip gaji karyawan swasta berbentuk kertas/fisik dan bahkan sudah ada dalam bentuk elektronik. Terdapat beberapa komponen slip gaji perusahaan manufaktur mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, yaitu :
Gaji pokok
Gaji pokok merupakan imbalan yang diberikan pada karyawan berdasarkan tingkat atau jenis pekerjaannya dan besarannya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Besaran gaji dapat dipengaruhi oleh pengalaman bekerja dan posisi yang dilamar oleh karyawan.
Tunjangan
Tunjangan adalah pendapatan yang diperoleh karyawan di luar gaji pokok. Komponen tunjangan biasanya terdiri atas dua jenis, yaitu tunjangan tetap (tunjangan kesehatan, jabatan, dan hari tua) dan tunjangan tidak tetap (tunjangan transportasi dan makan).
Lembur dan insentif kehadiran
Karyawan manufaktur umumnya bekerja shift. Ada perusahaan yang memberikan insentif kehadiran untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan yang memiliki record kehadiran yang baik. Di samping itu, terkadang karyawan diperlukan lembur untuk mengejar target produksi dan akan menerima upah sesuai perjanjian tarif lembur.
Perhitungan berdasarkan jumlah produksi
Beberapa perusahaan menerapkan pemberian upah berdasarkan hasil produksi setelah karyawan diberikan target tertentu. Ada juga yang menambahkan dengan bonus apabila karyawan mampu memenuhi target.
Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Sistem Payroll Berbasis Web & Mobile
Contoh Slip Gaji Karyawan Manufaktur
Laporan slip gaji dicetak dan diberikan kepada karyawan setiap bulannya. Inilah contoh slip gaji karyawan manufaktur yang dapat Anda jadikan template untuk menjalankan bisnis manufaktur juga.
Gadjian : Solusi Hitung Gaji Akurat Tanpa Repot
Dengan berkembangnya sektor manufaktur, diperlukan adanya cara menghitung gaji karyawan pabrik yang tepat dan akurat. Teknologi aplikasi gaji karyawan dapat menyederhanakan administrasi penggajian menjadi lebih praktis dan cepat. Anda dapat menggunakan aplikasi payroll & HRIS Gadjian sebagai solusinya.
Gadjian menawarkan banyak solusi hanya dalam satu aplikasi. Apa saja yang bisa dilakukan aplikasi Gadjian untuk perusahaan manufaktur?
- Menghitung gaji karyawan online. Gadjian adalah software payroll berbasis web yang otomatis menghitung komponen pendapatan dan potongan penghasilan karyawan. Kemudian, menyusun slip gaji online yang dapat diunduh karyawan saat tanggal penggajian.
- Menghitung pajak penghasilan. Gadjian memiliki fitur kalkulator pajak untuk hitung PPh 21/26 dengan metode Gross, Gross Up dan Nett. Fitur ini selalu menyesuaikan aturan terbaru perpajakan.
- Membayar dan melaporkan BPJS otomatis. Perusahaan dapat membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan karyawan dengan fitur BPJS online, baik iuran yang harus dibayarkan perusahaan maupun iuran yang dipotong dari gaji karyawan.
- Membuat pengaturan struktur dan skala upah karyawan. Gadjian memudahkan Anda untuk merancang struktur golongan jabatan beserta rentang pendapatan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan manufaktor yang memiliki tenaga kerja dengan struktur upah yang variatif.
- Mengelola database karyawan. Kelebihan Gadjian adalah penyimpanan cloud yang besar untuk mengakomodasi volume data yang besar, termasuk data personalia karyawan. Berapapun jumlah karyawan manufaktur, data personalia dan penggajian akan tersimpan aman.
Penggunaan Gadjian di perusahaan manufaktur mempercepat proses penggajian. Anda dapat menghitung gaji ribuan karyawan hanya dalam hitungan menit saja. Praktis sekali, bukan? Dengan Gadjian, urusan administrasi gaji dapat diselesaikan tepat waktu dan menghemat banyak waktu Anda secara signifikan.