Lembur menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak pekerjaan, apalagi pada perusahaan yang sedang berkembang. Biasanya, lembur dilakukan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, mengejar keterlambatan jadwal, serta memaksimalkan produktivitas dari sejumlah karyawan yang ada.
Kerja lembur memungkinkan bisnis mencapai keuntungan lebih dari target yang diharapkan, namun juga bisa menimbulkan masalah jangka panjang bagi karyawan.
Risiko kerja lembur yang berlebihan justru menurunkan produktivitas karyawan. Ketika karyawan bekerja lembur, mereka mungkin menjadi lelah dan kurang dapat fokus pada tugas mereka, sehingga produktivitas pun menurun.
Bagaimana dampak kerja lembur memengaruhi performa karyawan dalam bekerja? Adakah cara-cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mengurangi waktu lembur karyawan? Selengkapnya simak uraian di bawah ini.
Sebagian besar karyawan melakukan lembur karena “harus”, bukan karena “ingin”. Kelelahan, stres, kejenuhan, kurangnya motivasi, dan kurangnya keseimbangan kehidupan kerja dapat berkontribusi pada penurunan produktivitas selama jam lembur.
Faktor Penyebab Turunnya Produktivitas Kerja Saat Lembur
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas selama jam lembur, di antaranya :
1. Kelelahan yang berlebihan
Salah satu faktor yang paling signifikan adalah kelelahan. Ketika karyawan bekerja lembur, mereka mungkin tidak mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup, yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja mental dan fisik.
Baca Juga: Kupas Tuntas Aturan & Perhitungan Lembur Hari Libur
Selain kelelahan, kerja lembur juga dapat menyebabkan stres, yang selanjutnya dapat menurunkan kemampuan karyawan untuk melakukan yang terbaik.
Itulah mengapa pemerintah mengatur dan membatasi jam lembur karyawan, yang dapat dikelola di aplikasi Gadjian.
2. Menurunnya motivasi
Ketika karyawan diminta untuk bekerja lembur, mereka mungkin menjadi kurang termotivasi untuk menunjukkan performa terbaik, karena merasa bahwa usaha ekstra mereka tidak diakui atau dihargai.
Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas, karena karyawan menjadi kurang bersedia mengerahkan upaya ekstra dalam menyelesaikan tugas mereka.
Oleh karena itu, selain memberikan kompensasi lembur sesuai yang diatur dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perusahaan juga dapat memberikan kompensasi tambahan dalam bentuk hari libur atau cuti tambahan ataupun dalam bentuk hadiah (reward) lain.
3. Terganggunya keseimbangan kehidupan kerja
Salah satu risiko kerja lembur dapat mengganggu kehidupan pribadi karyawan dan menyebabkan kurangnya keseimbangan kehidupan kerja (work life balance).
Ketika karyawan diharuskan bekerja berjam-jam, mereka memiliki lebih sedikit waktu untuk kehidupan pribadi mereka, termasuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, melakukan hobi, atau terlibat dalam aktivitas lain yang dapat membantu mereka memulihkan tenaga dan menyegarkan diri.
Karyawan kurang dapat fokus dan melakukan yang terbaik ketika keseimbangan kehidupan kerja yang sehat tidak dapat mereka pertahankan, sehingga produktivitas mereka otomatis menurun.
Baca Juga: Inilah Cara Mengukur Produktivitas Kerja Karyawan
Tips Mengurangi Lembur dan Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Bekerja lembur bukanlah cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian yang dilakukan oleh International Labour Office di Geneva menunjukkan bahwa 10 persen lembur menyebabkan menurunnya produktivitas sampai 2,4 persen. Padahal, energi yang dihabiskan saat lembur bisa digunakan keesokan harinya.
Untuk mencegah penurunan produktivitas sebagai risiko kerja lembur, perusahaan dapat mempertimbangkan penerapan strategi untuk mendukung kesejahteraan karyawan.
Di antaranya yaitu memberikan waktu istirahat yang cukup, menawarkan dukungan untuk keseimbangan kehidupan kerja (work life balance), dan memberi penghargaan kepada karyawan atas upaya ekstra mereka.
Apabila Anda adalah seorang pemilik bisnis, sangat disarankan untuk menghindari lembur sebagai strategi utama (ataupun satu-satunya) meningkatkan produktivitas. Cobalah beberapa tips menghindari lembur ini :
- Evaluasi ulang penyebab adanya lembur untuk mengurangi kebutuhan akan lembur. Bisa jadi penyebabnya adalah beban kerja berlebihan, deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, dan kurangnya komunikasi antar tim.
- Menetapkan regulasi batas waktu lembur. Memang sulit untuk menghapus kebutuhan lembur sepenuhnya, tetapi Anda bisa mengontrol kebijakan pembatasan waktu lembur standar atau memperbolehkan kerja jarak jauh jika diperlukan.
- Mengelola meeting yang efektif sehingga karyawan tidak menghabiskan begitu banyak waktu untuk meeting berbelit-belit dan memberi waktu tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka lebih cepat.
- Menggunakan alat kerja yang tepat. Alat kerja seperti manajemen karyawan, sistem otomatis, serta jaringan komunikasi internal dapat meningkatkan produktivitas kerja tanpa lembur, apalagi jika alat tersebut mengotomatisasi tugas manual dan administrasi yang selama ini banyak menyita waktu.
Baca Juga: Contoh dan Jenis Sistem Upah di Indonesia
Solusi Digital Kelola Lembur Karyawan Secara Efisien
Sudah diketahui bahwa bahaya karyawan lembur justru merugikan produktivitas karyawan dan bahkan keuangan bisnis Anda. Turunnya performa kerja berdampak pada penilaian kinerja karyawan.
Efisiensi memungkinkan Anda meningkatkan produktivitas karyawan tanpa harus bergantung pada lembur. Perangkat lunak berbasis cloud seperti Gadjian, Hadirr, dan Payuung akan mendukung Anda mengelola lembur secara efisien.
HRIS Gadjian merupakan aplikasi hitung lembur online dengan fitur kalkulator gaji yang dapat menghitung upah lembur karyawan secara otomatis dan hasilnya langsung muncul di slip gaji karyawan.
Sementara itu, aplikasi HR Hadirr membantu HR mengumumkan perintah lembur dan menyetujui pengajuan lembur secara praktis melalui aplikasi. Nantinya, data karyawan lembur akan direkap otomatis ke dalam laporan lembur karyawan serta bisa diimpor ke aplikasi gadjian untuk dihitung upahnya.
Bagi perusahaan yang ingin mengapresiasi karyawan yang telah menunjukkan upaya lebih hingga bekerja lembur dapat menggunakan platform employee benefit Payuung yang terintegrasi dengan Gadjian untuk memberikan berbagai opsi penghargaan dan reward. Penggunaan aplikasi ini gratis dan tidak dikenakan biaya, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan besar maupun kecil.
Sumber
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. JDIH Kemnaker.