Kesalahan akan persepsi profesi HRD (Human Resources Development) sering terjadi dan tidak dipahami dengan benar dalam dunia kerja profesional.
Namun, HRD memiliki tanggung jawab yang penting yaitu mengelola sumber daya manusia (SDM) di dalam sebuah perusahaan. Karyawan merupakan aset terpenting bagi perusahaan, sehingga penting untuk mengelolanya dengan baik.
4 Kesalahan Persepsi Profesi HRD
Simak empat kesalahpahaman umum seputar profesi HRD dan kebenaran di baliknya:
1. Tim HR hanya memihak kepada perusahaan
Kesalahpahaman lainnya yaitu para HRD umumnya selalu memprioritaskan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan karyawan. Walaupun benar bahwa tim HRD harus menyeimbangkan kebutuhan perusahaan dan karyawan. Hal ini bertujuan untuk membuat lingkungan kerja yang positif dan produktif bagi seluruh karyawan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi HRD Terbaik
Inilah pentingnya peran HRD pada perusahaan yang bekerja dalam memastikan karyawan mendapatkan perlakuan adil dan mereka juga terus mengadvokasi hak dan kesejahteraan karyawan.
2. Tim HR hanya sebatas pekerjaan administratif
Pekerjaan HRD sering dianggap sebagai pekerjaan yang membosankan dan hanya terlibat dalam birokrasi yang tidak lebih dari mengisi formulir dan dokumen pengarsipan.
Namun, sebenarnya, pekerjaan HRD memiliki peran penting dalam strategi organisasi dengan melakukan rekrutmen, mempertahankan, dan mengembangkan bakat dari setiap individu di dalam organisasi.
Selain itu, mereka juga menangani masalah kompleks seperti hubungan antar karyawan, keragaman dan inklusi, serta kepatuhan terhadap UU Ketenagakerjaan.
3. Divisi HR bertindak pemegang penuh putusan PHK
Banyak orang yang berpikir bahwa jika ada kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di dalam organisasi perusahaan, itu adalah keputusan dari departemen SDM. Namun, kenyataannya, pekerjaan SDM hanya memiliki fungsi rekomendasi dan tidak memiliki otoritas untuk memutuskan pemutusan hubungan kerja.
Sebagai contoh, jika terjadi PHK secara massal di sebuah perusahaan, keputusan sebenarnya diambil oleh jabatan tertinggi di dalam organisasi.
Posisi SDM dalam perannya yang strategis hanya memberikan rekomendasi kepada manajemen tertinggi untuk melakukan pemutusan hubungan kerja jika memang ada karyawan yang merugikan perusahaan dari segi kinerja atau untuk tujuan efisiensi biaya operasional perusahaan.
Baca Juga: 7 Contoh Laporan HRD Excel di Perusahaan
4. Divisi HR hanya ada di perusahaan besar
Beberapa orang berpikir bahwa HR hanya relevan untuk perusahaan besar yang memiliki departemen HR khusus. Namun, sebenarnya bisnis kecil juga membutuhkan dukungan HR untuk mengelola karyawan secara efektif.
Pekerjaan penting seperti mengembangkan deskripsi pekerjaan, menetapkan standar kinerja karyawan, dan memberikan peluang pelatihan dan pengembangan, berlaku untuk perusahaan kecil maupun besar.
Oleh karena itu, jika ada sebuah perusahaan yang tidak memiliki HR, tentu akan membuat banyak hal dalam pengelolaan karyawan menjadi tidak seimbang.
Fakta tentang Profesi HRD
Jadi, profesi HR lebih kompleks dan bervariasi daripada yang banyak orang pikirkan. Profesional HR memainkan peran penting dalam keberhasilan organisasi dengan mendukung dan mengembangkan karyawan mereka.
Adanya pemahaman yang salah tentang HR dapat menyebabkan kebingungan. Dengan memahami sifat sebenarnya dari profesi HR, kita dapat lebih menghargai kontribusi yang berharga dari para profesional HR.
Baca Juga: Ulasan Pelatihan HRD Online: Chartered People Officer Batch 1
Aplikasi HRD dengan Fitur Terlengkap
Jika Anda bekerja sebagai HR, untuk membantu Anda dalam mengelola karyawan secara efektif dan efisien, Anda dapat menggunakan aplikasi pengelolaan karyawan seperti Gadjian dan Hadirr.
Saat ini, aplikasi HRIS Gadjian dikenal sebagai aplikasi HR terbaik di Indonesia dengan fitur yang lengkap. Mulai dari fitur hitung gaji online, kalkulator pajak penghasilan hingga mengelola proses rekrutmen karyawan (modul GAGA) dapat dilakukan di dalam Gadjian.
Gadjian terintegrasi dengan aplikasi absensi online Hadirr. Sehingga untuk seluruh urusan administrasi karyawan di perusahaan telah terdigitalisasi secara penuh. Hal ini dapat membuat Anda jauh lebih fokus ke pekerjaan-pekerjaan strategis lainnya.