Aplikasi Perhitungan PPh 21, Permudah Payroll Karyawan

Image by Freepik - Aplikasi PPh 21

Memasuki industri 4.0, banyak sektor mulai menyadari pentingnya digitalisasi untuk memudahkan aktivitas operasional. Tak terkecuali, bidang human resources. Tugas seorang HR manager bisa semakin mudah dengan bantuan aplikasi perhitungan PPh 21. Oleh sebab itu, bagi perusahaan yang masih menggunakan cara manual untuk menghitung PPh 21 karyawan, ini saatnya beradaptasi dengan aplikasi payroll digital ini.

Alasan Harus Beralih ke Aplikasi Perhitungan PPh 21 Online

Dunia bisnis yang tumbuh cepat dan dinamis membuat para profesional harus beradaptasi. Salah satunya, dengan beralih ke aplikasi online untuk menghitung PPh 21. 

1. Meningkatkan imej perusahaan

Apa hubungan citra perusahaan dengan sistem HR? Ketika perusahaan memiliki sistem kelola HR yang baik dan memenuhi kebutuhan, karyawan akan merasa bangga bekerja di sana. Dengan sendirinya, karyawan akan mempromosikan perusahaan tanpa diminta. Entah melalui postingan di LinkedIn atau dari obrolan mulut ke mulut. 

Baca Juga: Menghitung Tarif Pajak PPh 21 Orang Pribadi dan Keluarga

Contohnya, seorang karyawan yang berbagi pengalaman bahwa perusahaannya memungkinkan ia cuti hanya melalui sistem presensi di aplikasi atau portal karyawan. 

2. Perhitungan pajak PPh 21 lebih mudah

Menghitung pajak jadi tantangan tersendiri bagi HR. Sebab, perhitungan PPh 21 didasari oleh gaji karyawan yang berbeda-beda. Salah hitung seringkali sulit ditampik sehingga mengganggu produktivitas HR karena perlu waktu lagi untuk mengoreksi kesalahan. 

Dengan adanya aplikasi hitung pajak online, penghitungan PPh 21 jadi lebih praktis, mudah, dan otomatis. 

3. Penghitungan PPh 21 lebih efisien

Menurut penelitian Greenhouse Software, penggunaan aplikasi digital, semisal aplikasi perhitungan PPh 21 atau payroll bisa menghemat durasi kerja administratif HR hingga 2 jam sehari. Selain itu, sekitar 72% HR merasa terbantu dengan adanya aplikasi HRIS seperti ini. 

Proses perhitungan manual seringkali berisiko human error seperti salah input data atau salah hitung. Biaya yang dialokasikan untuk tugas administrasi pun cukup besar dan merugikan karyawan jika terjadi salah hitung. Dengan aplikasi PPh 21 digital, kamu hanya perlu menggunakan dan memantau proses perhitungan otomatis. 

4. Meningkatkan keamanan data dan kemudahan akses

Kemudahan akses dan keamanan merupakan dua hal penting jika terkait data karyawan. Penyimpanan data manual dimana dokumen disimpan dalam memori eksternal atau odner biasa berisiko hilang dan rusak. Beda dengan sistem perhitungan PPh 21 online, data karyawan tersimpan aman dalam cloud

Selain itu, komputasi cloud memungkinkan perusahaan memberi akses 24/7 ke karyawan untuk mengakses data absensi, slip gaji, atau cuti. 

Baca Juga: Ketentuan Penghasilan Tidak Kena Pajak dan Cara Menghitungnya

Gadjian, Aplikasi Perhitungan PPh 21 Terbaik

Sebelum era digital, perhitungan PPh 21 dilakukan melalui perangkat on premise yang tidak praktis, mahal, dan butuh update manual secara berkala. Kini aplikasi perhitungan PPh 21 bermunculan, namun Gadjian bisa dibilang salah satu yang terbaik. Mari simak alasannya.

1. Sistem hitung PPh 21 otomatis

Aplikasi Gadjian menawarkan sistem hitung pajak penghasilan yang bekerja otomatis sehingga meminimalisir risiko salah hitung. Ini membuat HR menghemat tenaga dan waktu dibandingkan menghitung dengan cara manual.

Siapa saja bisa menggunakan aplikasi ini walaupun belum memiliki pengalaman banyak dalam menghitung pajak. 

2. Pekerjaan HR lebih ringan

Saat menggunakan Gadjian, HR tak repot lagi dengan teknis perhitungan pajak yang mencakup penghasilan tidak kena pajak (PTKP PPh 21), penghasilan bruto dan neto, dan sebagainya. Kamu cukup menginput data pajak karyawan saat pertama kali menggunakan Gadjian. 

Selebihnya, kalkulator pajak otomatis menghitung PPh 21 karyawan dan muncul di slip gaji sebagai bukti potong PPh 21.

3. Memudahkan penghitungan dengan 3 metode hitung pajak

Keunggulan Gadjian selanjutnya adalah memungkinkan kamu menghitung pajak dengan 3 metode yang diizinkan Direktorat Jenderal Pajak RI, yaitu gross, gross up, dan nett.

  • Metode gross up: karyawan mendapatkan gaji kotor (bruto) sebelum pajak. Namun, perusahaan memberikan tunjangan PPh 21 sejumlah nilai pajak yang akan dipotong dari gaji karyawan.
  • Metode gross: karyawan menanggung sendiri pajak penghasilannya. Jadi, perusahaan membayar gaji yang belum dipotong pajak. 
  • Metode nett: perusahaan menanggung PPh 21 karyawan melalui subsidi pajak. Karyawan menerima gaji bersih tanpa dipotong pajak PPh 21.

4. Memfasilitasi perhitungan pajak pekerja asing (PPh 26)

Aplikasi Gadjian mempunyai database tarif P3B sehingga sistem akan otomatis menghitung pajak PPh 26 karyawan asing berdasarkan asal negaranya. 

PPh Pasal 26 adalah pajak penghasilan yang dibebankan pada penghasilan yang diterima wajib pajak luar negeri (WNA). Pajak ini berlaku bagi para ekspatriat yang tidak memiliki NPWP dan berpenghasilan di Indonesia tidak lebih dari 183 hari. Tarif pajak PPh 26 yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 36 tahun 2008 adalah 20% dari penghasilan kotor atau perkiraan penghasilan bersih.

Pada praktiknya, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk negara-negara yang menandatangani tax treaty (pakta pajak) dengan Indonesia, disebut juga Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B). WNA yang berasal dari negara P3B tetap dikenai pajak penghasilan, tapi lebih rendah. 

Baca Juga: Contoh Perhitungan PPh 21 WNA atau Pekerja Asing

5. Pelaporan pajak yang lebih mudah

Kebanyakan pajak penghasilan dilaporkan melalui e-SPT. Namun, cara ini mengharuskan wajib pajak memasang aplikasi e-SPT dari DJP Online agar bisa mengunduh form SPT. Belum lagi, wajib pajak perlu membuat file format .csv dan meng-upload ke DJP Online

Dengan Gadjian, alur pelaporan yang merepotkan ini jadi jauh lebih praktis. Wajib pajak tak perlu lagi membuat file .csv dengan aplikasi DJP Online, cukup mengunduh template file .csv dari Gadjian kemudian mengunggahnya ke e-SPT PPh 21 melalui menu e-Filing. 

6. Sistem hitung PPh 21 terbaru

aplikasi hris gadjian

Perhitungan PPh 21 beberapa kali berubah. Perubahan terkini dirangkum dalam UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pada 29 Oktober 2021. Gadjian dapat melakukan pembaruan dan pembetulan pajak menurut sistem hitung PPh 21 terbaru.

Begitu juga sistem hitung lain, misalnya terkait perubahan jam maksimal lembur menurut Omnibus Law. Gadjian akan meng-update sistem hitung agar kamu mendapatkan hasil hitung terbaru yang valid. Tidak perlu update manual atau mengeluarkan biaya lebih untuk update software baru.

Langganan Gadjian sekarang atau coba demo gratis untuk menggunakan fitur perhitungan PPh 21.

Coba Gadjian Sekarang

Baca Juga Artikel Lainnya