3 Langkah Praktis Cara Menentukan Gaji Karyawan – Deloitte Millennial Survey dalam tiga tahun terakhir memberikan gambaran paling gamblang mengenai hubungan antara gaji karyawan dengan pekerja millennial dan Generasi Z. Studi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan dan audit global tersebut menemukan bahwa gaji masih menjadi faktor utama dalam memilih atau meninggalkan pekerjaan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Tips Ampuh Tingkatkan Produktivitas Karyawan
Dalam survei 2018 yang melibatkan sekitar 12.000 responden millennial dan Gen Z di 36 negara, termasuk Indonesia, imbalan finansial dan benefit menjadi pertimbangan nomor satu dalam memilih pekerjaan, menurut 63% millennial dan 51% Gen Z.
Sedangkan dalam survei 2019 yang melibatkan sekitar 16.000 responden di 42 negara, juga termasuk Indonesia, ketidakpuasan terhadap imbalan finansial menempati urutan pertama alasan karyawan meninggalkan pekerjaan, menurut 43% millennial dan 34% Gen Z.
Karena itu, memiliki sistem imbalan yang baik merupakan salah satu cara menarik dan mempertahankan karyawan. Sistem imbalan yang baik dimulai dengan merancang nilai upah yang kompetitif — keterampilan yang wajib dikuasai pemimpin organisasi, pemilik bisnis, dan HR perusahaan.
Cara Menentukan Gaji Karyawan
Tidak perlu metode yang rumit, cara menentukan gaji karyawan cukup sederhana dengan tiga langkah praktis berikut ini:
Riset Pasar dan Komparasi Gaji
Lakukan riset kecil mengenai gaji di pasaran untuk posisi di jenis industri sama dan skala usaha yang sama. Misalnya, jika ingin menentukan gaji karyawan perusahaan skala menengah di industri jasa, Anda tidak dapat membandingkannya dengan gaji karyawan Unilever.
Selain itu, dalam komparasi gaji karyawan, penting juga untuk mempertimbangkan keterampilan, pengalaman, serta tanggung jawab pekerjaan. Beberapa perusahaan memiliki jenis peran/jabatan yang sama atau setara namun dengan job description dan kualifikasi yang berbeda.
Misalnya, Anda tak bisa membandingkan gaji managing editor di media lokal dengan media nasional atau media asing, meski ketiganya merupakan jabatan yang sama di industri yang sama. Sebab, beban dan skala tanggung jawab dan kualifikasi mereka tidaklah sama.
Paling gampang, intip gaji karyawan di beberapa perusahaan kompetitor Anda dan dapatkan nominal kisaran terendah dan tertinggi serta nilai rata-rata. Angka inilah yang dapat Anda gunakan untuk menetapkan gaji yang kompetitif.
Sesuaikan dengan Biaya Hidup Karyawan
Cara hitung gaji karyawan selanjutnya adalah menyesuaikan kebutuhan hidup layak (KHL) yang ditetapkan oleh dewan pengupahan provinsi atau kota/kabupaten. KHL merupakan salah satu dasar pertimbangan dalam penetapan upah minimum.
Baca Juga: Presiden Sahkan PP Tapera, Gaji Pekerja Akan Dipotong 3 Persen
Anda tidak dapat membandingkan gaji karyawan di satu daerah dengan daerah lain yang memiliki KHL berbeda. Sebagai contoh, gaji seorang back-end developer di Jakarta tidak sama dengan di Yogyakarta. Sebab, biaya hidup karyawan di Jakarta lebih tinggi.
Biaya hidup juga bisa dihitung berdasarkan status perkawinan dan jumlah tanggungan. Misalnya, karyawan single memiliki kebutuhan hidup yang lebih rendah dari karyawan yang menikah dan memiliki anak. Sebagai catatan, kebutuhan hidup tidak sama dengan gaya hidup.
Begitu juga karyawan muda yang masih tinggal di rumah orang tua, kebutuhan hidupnya tidak sebesar karyawan yang indekos atau mengontrak rumah.
Jadi, tentukan gaji karyawan Anda dengan mempertimbangkan biaya hidup layak di kota tempat perusahaan Anda beroperasi. Gunakan upah minimum provinsi (UMP), upah minimum kota/kabupaten (UMK), atau upah minimum sektoral sebagai standar terendah.
Pertimbangkan Kemampuan Perusahaan
Langkah ketiga, dan yang paling penting, adalah mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan. Untuk itu, setiap perusahaan wajib memiliki struktur dan skala upah sebagai pedoman penggajian yang adil berdasarkan kemampuan perusahaan.
Dalam menentukan gaji karyawan baru, selain mempertimbangkan faktor pendidikan, skill, dan pengalaman, Anda juga harus mengacu pada struktur dan skala upah perusahaan untuk menghindari kesenjangan upah. Bagaimana jika Anda berhadapan dengan kandidat hebat yang meminta imbalan melebihi kisaran gaji dalam struktur dan skala upah?
Tawarkan tambahan komponen di luar gaji untuk memperbesar imbalan kerja, seperti tunjangan dan benefit. Sebagai contoh, Anda dapat memberikan tunjangan tidak tetap, misalnya tunjangan transport atau tunjangan makan karyawan yang besarnya tergantung pada jumlah kehadiran.
Selain tunjangan, benefit karyawan tetap juga dapat Anda tawarkan sebagai bagian dari kompensasi non-tunai. Manfaat dari benefit bukan sekedar memberi kepuasan, tetapi membuat karyawan bahagia yang berdampak pada meningkatnya semangat kerja. Pelajari juga tips agar karyawan bahagia!
Tak harus meniru benefit karyawan Unilever, karena benefit terbaik adalah yang paling dibutuhkan oleh karyawan Anda sendiri. Jadi, tanyakan langsung kepada mereka apa manfaat non-tunai yang paling mereka inginkan.
Temukan beragam benefit karyawan di platform benefit online Payuung dengan harga terjangkau, dari mulai fasilitas pinjaman karyawan, asuransi jiwa dan kecelakaan, asuransi kesehatan karyawan, dana pensiun, hingga aneka voucher untuk menunjang gaya hidup karyawan.
Menentukan Gaji Karyawan Lebih Mudah dengan Gadjian dan Hadirr
Selain cara menentukan gaji karyawan dengan tiga langkah di atas, Anda juga perlu menghitung gaji mereka setiap bulan. Agar tak repot dan menghabiskan waktu, Anda dapat menggunakan aplikasi Gadjian.
Baca Juga: Pentingnya Fasilitas Pinjaman Karyawan Swasta bagi Perusahaan di Masa COVID-19
Software payroll online ini punya fitur hitung gaji online yang mengalkulasi semua komponen gaji karyawan, dari gaji pokok, tunjangan, bonus, lembur, THR, BPJS, hingga PPh 21 secara otomatis. Hasil hitung gaji akan muncul di slip gaji online karyawan. Selain cepat, perhitungan ini juga bebas dari risiko human error.
Untuk menghitung jumlah kehadiran karyawan sebagai dasar perhitungan tunjangan tidak tetap, Anda bisa menggunakan Hadirr. Aplikasi absensi online ini mencatat dan menghitung kehadiran karyawan secara otomatis, lalu data kehadiran karyawan tersebut diimpor ke Gadjian untuk perhitungan tunjangan makan/transport.
Gadjian dan Hadirr menawarkan otomatisasi tugas dan pekerjaan administratif HR dan Finance, meningkatkan produktivitas dan kinerja, serta membantu perusahaan lebih efisien dan hemat biaya.
Ingin tahu lebih banyak manfaat Gadjian dan Hadirr? Yuk berlangganan sekarang atau coba gratis kedua aplikasi dari Fast-8 ini.