Aneka cara untuk bertahan harus diterapkan berbagai perusahaan supaya bisnis tetap berjalan di masa pandemi. Bisnis logistik tidak terkecuali. Perusahaan-perusahaan logistik harus beroperasi dalam kondisi di mana standar operasional secara normal tidak dapat diterapkan sehingga dibutuhkan adaptasi dengan kondisi new normal. Pimpinan PT. AGS Global Solutions (disingkat AGS), Katherine Scalabre, berbagi sedikit pengalaman tentang bagaimana perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan forwarding ini menjaga produktivitas bisnis di tengah pandemi. Berikut wawancara dengan Katherine “Kathy” Scalabre:
Baca Juga: Kiat Perusahaan Antisipasi Gelombang Kedua Corona
Q: Seberapa besar pandemi COVID-19 mempengaruhi produktivitas bisnis PT AGS?
Katherine Scalabre: Produktivitas bisnis AGS terdampak di beberapa hal. Permintaan lebih sedikit atau ditunda, tim operasional bekerja dengan kapasitas 50%, sementara tim sales berusaha untuk mendapatkan pesanan job sepanjang periode. Kebijakan work from home diterapkan secepatnya.
Q: Langkah kongkrit apa yang Anda ambil untuk memastikan keamanan dan kesehatan karyawan dengan tetap menjaga produktivitas selama pandemi COVID-19?
Katherine Scalabre: Kebijakan work from home diterapkan dengan segera. Tim operasional kami sediakan hand sanitizer di gudang dan masing-masing truk. Mencuci tangan dan mengukur suhu badan menjadi mandatory ketika memasuki area pergudangan, sama halnya dengan memasuki kantor kami di area pergudangan di Pondok Ungu. Sales kami lebih memilih mengadakan survei virtual dibandingkan pergi ke rumah klien untuk melaksanakan survei fisik.
Q: Bagaimana Anda beradaptasi dengan “New Normal”?
Katherine Scalabre: Pekerjaan harus diselesaikan dengan manpower yang terbatas untuk menjaga social distancing; klien juga diminta untuk menjaga pada jarak tertentu. Suhu badan semua orang diukur – termasuk klien kami, hand sanitizer haru digunakan dan harus mengenakan masker.
Q: Mohon ceritakan solusi apa yang bermanfaat bagi Anda di era “New Normal”
Katherine Scalabre: Ada dua solusi yang digunakan, yaitu Gadjian dan Hadirr. Gadjian membantu kami mendapatkan payroll overview, cuti karyawan dan informasi lainnya terkait HR. Sedangkan Hadirr membantu kami untuk memantau seberapa aktif karyawan kami, dimana lokasi mereka pada jam sekian dan dimana lokasi klien.
Baca Juga: Cluster COVID-19 Perkantoran: Efektifkah Penerapan Higienitas di Perusahaan Anda?
Dari kisah PT AGS, bisa diambil kesimpulan bahwa untuk menjaga produktivitas operasional bisnis di masa pandemi dibutuhkan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi secara optimal. Aplikasi HRIS Gadjian dapat memberikan overview penggajian pada perusahaan Anda. Gadjian secara otomatis menghitung gaji karyawan dan terintegrasi dengan aplikasi absensi Hadirr, sehingga tidak perlu double input data kehadiran karyawan. Sedangkan aplikasi tracking karyawan Hadirr memungkinkan untuk memantau karyawan work from home maupun work from office. Produktivitas operasional pun jadi optimal dengan Gadjian dan Hadirr.
Writer: Haunina K. Sari