Akibat terdampak wabah COVID-19, Pemerintah Indonesia memerintahkan masyarakat untuk melakukan social distancing dan physical distancing dengan melakukan work from home (WFH). Kebijakan WFH membuat perusahaan ditantang untuk beradaptasi secara cepat dengan pola kerja baru. Hal tersebut membuat sektor-sektor bisnis harus memikirkan bagaimana cara agar bisnis mereka tetap berjalan normal di tengah pandemi corona.
Banyak sekali pertanyaan yang muncul seputar WFH disaat situasi seperti ini. Untuk itu, kami akan merangkum beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pemilik bisnis maupun HR seputar WFH:
Untuk mengakomodasi konferensi online atau meeting online, tools apa yang dapat digunakan?
Apabila komunikasi antar tim maupun rekan kerja dirasa kurang melalui chat dan dibutuhkan adanya meeting online. Anda dapat menggunakan berbagai aplikasi video call antara lain Zoom, GoToMeeting, Google Hangout Meet, WebEx, dan Microsoft Teams. Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi persepsi yang salah apabila melakukan penyampaian kerja melalui chat.
Baca Juga: Kendala dalam Melaksanakan Work From Home (WFH)
Tools apa yang efektif untuk digunakan berkomunikasi antar tim via chat, selain WhatsApp, karena saat ini masih banyak perusahaan konvensional mengandalkan WhatsApp?
Selain WhatsApp, Anda dapat mencoba menggunakan Microsoft Teams atau Slack apabila Anda perlu memisahkan percakapan sesuai divisi perihal diskusi kerja maupun percakapan pribadi.
Dimasa pandemi virus corona ini, apakah ada tools yang dapat menciptakan kerjasama tim dengan cara menyenangkan?
Dengan adanya virus corona, kita dituntut untuk tetap diam dirumah dan menjalankan WFH. Hal ini akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan selama bekerja, untuk itu diperlukan sesi entertainment untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan tim. Anda dapat mencoba aplikasi Quizizz atau Kahoot! untuk berinteraksi secara menyenangkan antara karyawan di sela-sela meeting bersama tim.
Saat ini banyak tools yang dapat digunakan perusahaan seperti Google Sheets dan email, namun penerapannya masih terdapat kendala. Bahkan beberapa masih mengandalkan kirim dokumen via kurir. Tools apa yang dapat digunakan apabila terjadi kasus semacam itu?
Kebutuhan perusahaan tentu tidak sama seperti sebelum virus corona ini mewabah. Untuk itu diperlukan tools yang memungkinkan setiap karyawan dapat berkolaborasi dalam sebuah project secara online. Tools ini memungkinkan pekerjaan dapat didelegasikan ke setiap orang, serta memungkinkan atasan untuk memantau pekerjaan yang sudah dilakukan karyawan. Ada banyak pilihan tools, antara lain Monday.com, Asana, Trello, Google Docs, Microsoft Office 365, Jira Atlassian, Quip dan Basecamp.
Apakah ada tools yang dapat digunakan karyawan untuk menyampaikan saran maupun feedback kepada perusahaan di tengah penerapan WFH?
Feedback dari karyawan dapat dilakukan secara konferensi online. Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa karyawan yang segan untuk mengungkapkannya. Untuk itu Anda dapat menggunakan aplikasi Slido, dimana Anda dapat menyampaikan saran atau feedback secara anonim.
Baca Juga: Cara Monitor Karyawan WFH yang Melanggar Larangan Mudik
Ternyata sangat banyak tools yang dapat digunakan, apakah ada tools lainnya yang dapat membantu pengusaha selama masa WFH?
Anda dapat melihat berbagai aplikasi dan layanan pendukung selama work from home yang telah tim Gadjian rangkum di https://bit.ly/GotongRoyongCOVID19.
Panduan utama dalam WFH adalah menjaga kedisiplinan dan produktivitas kerja. Bagi perusahaan perlu adanya tools untuk memantau kinerja karyawan, salah satunya adalah dengan aplikasi absensi Hadirr. Pencatatan presensi Hadirr mobile attendance dengan melakukan selfie pada smartphone. Validasi dengan face recognition dan GPS akan mengenali wajah dan lokasi presensi.
Aplikasi Hadirr pun terintegrasi dengan Gadjian dimana dalam mengelola karyawan, aplikasi penggajian Gadjian dapat mengakomodasi berbagai pekerjaan seperti hitung gaji online, PPh 21 hingga mengelola cuti dan izin/ sakit. Work from Home di tengah pandemi yang awalnya hampir tidak mungkin menjadi mungkin dan lebih praktis karena adanya aplikasi penggajian Gadjian dan aplikasi absensi Hadirr.
Writer: Diyan Faranayli