Apa Saja Extrinsic Reward Karyawan?

Image by Freepik - Extrinsic Reward

Penyebutan reward karyawan sering rancu dengan motivasi. Padahal keduanya berbeda, meski sama-sama merupakan hadiah yang diberikan kepada karyawan. Motivasi diberikan untuk mendorong karyawan bekerja lebih produktif sedangkan reward adalah penghargaan yang diberikan setelah karyawan mencapai kinerja tertentu, misalnya melebihi target yang dibebankan.

Meski demikian, ada beberapa bentuk reward yang juga dapat berperan sebagai motivasi, misalnya bonus yang didapat karyawan setelah capaian kinerjanya di atas rata-rata dalam satu bulan. Pada saat yang sama, bonus ini dapat memacu karyawan bekerja lebih baik lagi pada bulan berikutnya agar mendapat bonus yang lebih besar.

Pada dasarnya bonus termasuk extrinsic reward karyawan, yaitu penghargaan yang berasal dari luar pekerjaan, yang umumnya diberikan perusahaan sebagai imbalan selain upah. Extrinsic reward bersifat tangible, atau berupa uang, barang, dan fasilitas karyawan. Apa saja jenisnya?

1. Bonus

Bonus karyawan merupakan hadiah berupa uang yang dibayarkan perusahaan, yang nilainya ditentukan berdasarkan pada kinerja karyawan. Meski demikian, ada juga bonus yang diberikan dalam jumlah tetap. Setiap perusahaan punya cara sendiri dalam pemberian bonus, misalnya ada bonus bulanan yang diukur atas target kerja dalam periode satu bulan. Tetapi, ada pula bonus tahunan yang diberikan setelah evaluasi karyawan periode satu tahun.

2. Hadiah

Hadiah bisa diberikan kepada karyawan sebagai bentuk rasa terima kasih perusahaan kepada karyawan atas kontribusinya dalam membantu mencapai tujuan organisasi. Hadiah dapat diberikan dalam bentuk gift card  atau voucher untuk menunjang gaya hidup karyawan dan keluarganya, misalnya voucher hotel, restoran, kedai kopi, shopping, atau tiket perjalanan.

3. Pembagian laba

Reward ini juga bisa berfungsi sebagai motivasi, karena dapat mendorong karyawan untuk bekerja dengan orientasi lebih besar, yakni membantu perusahan mencetak laba sebesar-besarnya. Jika perusahaan untung besar, maka karyawan juga akan mendapat pembagian keuntungan yang lebih besar pula. Jadi, karyawan tak hanya fokus bekerja untuk mendapatkan gaji sendiri.

Baca Juga: 2 Jenis Reward untuk Karyawan yang Biasa Diterapkan HRD Perusahaan

4. Benefit

Benefit bisa menjadi penghargaan karyawan, yang umumnya diberikan dalam bentuk manfaat di luar gaji. Contoh paling umum benefit adalah pinjaman karyawan, asuransi, atau dana pensiun. Di banyak perusahaan, pinjaman menjadi benefit yang paling dibutuhkan karyawan ketika mereka membutuhkan dana cepat tanpa bunga. Begitu pun dengan asuransi, dibutuhkan sebagai program perlindungan risiko agar karyawan dapat bekerja dengan tenang.

5. Fasilitas

Penyediaan ruang kerja yang bersih dan nyaman, minuman gratis, komputer terbaru, koneksi internet seamless, dan ruangan gym, merupakan reward yang diberikan perusahaan dalam bentuk fasilitas. Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan kendaraan dinas atau dalam bentuk tunjangan transportasi.

6. Promosi

Ini merupakan bentuk reward yang paling diidamkan setiap karyawan. Mereka ingin berkembang, ingin tanggung jawab lebih besar, ingin naik jabatan, dan tentu saja ingin naik gaji. Namun, promosi tidaklah mudah, sebab struktur organisasi di mana pun menganut model piramida, semakin ke atas semakin sedikit orang. Reward ini diberikan kepada top talent di antara banyak karyawan lainnya, yang dapat meyakinkan pimpinan perusahaan dengan kinerja yang mengagumkan.

7. Kenaikan gaji karyawan

Ini juga merupakan extrinsic reward yang paling ditunggu-tunggu oleh karyawan. Kenaikan gaji bisa dilakukan secara periodik, yang biasanya mengikuti kenaikan upah minimum yang ditetapkan pemerintah setiap tahun, atau berdasarkan kebijakan perusahaan sendiri. Tidak sedikit perusahaan yang memberikan kenaikan gaji sebagai reward bagi karyawan dengan kinerja yang mengesankan atau karena menguasai keahlian baru yang dibutuhkan perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa kenaikan gaji mesti mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan serta struktur dan skala upah yang berlaku sebagai pedoman pengupahan. Jika perusahaan ingin menaikkan gaji, maka jangan sampai gaji yang baru mengacaukan jenjang upah di perusahaan, sehingga menyebabkan kesenjangan upah yang justru memicu kecemburuan karyawan lainnya.

Baca Juga: Siapa Saja Peserta Pekerja Migran Indonesia BPJS (BPJS PMI)?

Belum punya struktur dan skala upah? Kamu bisa menyusunnya dengan metode ranking sederhana, metode dua titik, dan metode poin faktor, seperti dalam contoh lampiran Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 1 Tahun 2017 tentang Struktur dan Skala Upah.

Namun ada cara membuat struktur dan skala upah lebih mudah, yaitu menggunakan aplikasi Gadjian. HR software cloud ini memiliki fitur struktur dan skala upah untuk membantu perusahaan menampilkan kisaran nominal upah berjenjang secara otomatis dengan metode di atas, sehingga kamu tak perlu menyusunnya secara manual.

Dengan memiliki struktur dan skala upah, kamu dapat mengecek apakah reward berupa kenaikan gaji karyawan akan merusak jenjang upah di perusahaan atau tidak.

Gadjian tak hanya menyusun struktur dan skala upah, tetapi juga menghitung gaji karyawan secara otomatis melalui fitur hitung gaji online. Kalkulasi dari komponen gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, lembur, bonus, pinjaman karyawan, BPJS, hingga PPh 21, otomatis muncul di slip gaji online, tanpa perlu menghitung manual satu per satu.

Jika kamu membutuhkan software penggajian yang efisien, dengan biaya terjangkau, praktis, dan mudah digunakan, maka Gadjian solusinya. Aplikasi pintar ini menawarkan cara mengelola administrasi karyawan tanpa pusing dan repot setiap bulan.

Coba Gadjian Sekarang

Baca Juga Artikel Lainnya