Apakah perusahaan Anda melakukan penilaian kinerja setiap tahun? Mungkin Anda akan terkejut mengetahui hal ini: walaupun jawabannya “ya”, tetapi tidak berarti perusahaan Anda telah menerapkan performance management atau manajemen kinerja.
Apakah Cukup Hanya dengan Melakukan Apparaisal Setiap Tahun?
Apa yang dilakukan perusahaan Anda setiap tahunnya itu disebut sebagai performance appraisal. Tidak jarang HR dan manajemen perusahaan merasa sudah menerapkan performance management (manajemen kinerja) di perusahaannya dengan melakukan appraisal setiap tahun. Padahal kedua hal ini berbeda.
Baca Juga: Mengenal Performance Management System
Dikutip dari wawancara Gadjian dengan Ripy Mangkoesoebroto, Founder 3V sekaligus mantan Executive Chief HR Indosat, ada perbedaan mendasar antara performance management (PM) dengan performance appraisal (PA).
PA dilakukan hanya pada akhir periode (biasanya tahunan), dan itu pun berupa penilaian/evaluasi akhir saja tentang poin-poin target kerja: tercapai atau tidak. Sedangkan PM, dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun, setiap saat.
Proses PM tidak dilakukan hanya untuk evaluasi, melainkan untuk mendorong semua karyawan berkontribusi bagi keberhasilan bersama, sekaligus mengembangkan diri karyawan itu sendiri secara pribadi.
Proses PA berupa evaluasi atau penilaian hasil kinerja. Sedangkan PM fokus pada proses dan hasil kinerja. PM mengandalkan adanya perencanaan tujuan bersama, coaching selama proses kerja dilakukan, serta review yang terus menerus.
Keuntungan Menerapkan Performance Management dalam Perusahaan
Dalam organisasi yang menerapkan PM (performance management), target dan standar kerjanya merupakan hasil kesepakatan bersama dalam tim kerja, bukan ditentukan satu pihak saja (misalnya atasan).
Baca Juga: Ingin Jadi HR Profesional? Hindari 7 Hal Buruk Ini
Pihak-pihak yang dilibatkan untuk menentukan tujuan organisasi bukan saja pihak internal organisasi, melainkan juga pihak eksternal, misalnya customer, untuk mengetahui performa perusahaan seperti apa yang dianggap “maju” atau “lebih baik” bagi mereka. Review kinerja tidak hanya dilakukan pada akhir tahun, per-semester, atau per-kuartal, melainkan secara terus menerus. Begitu pun dengan proses coaching.
Sebagai sebuah organisasi bisnis, perusahaan seringkali mempertanyakan keterkaitan PA (performance appraisal) dengan kemajuan bisnis perusahaan. Kenyataannya, PA tidak secara signifikan mempengaruhi produktivitas perusahaan.
PM lebih punya pengaruh, mengingat proses coaching dan review dilakukan secara terus menerus. Terlebih, penentuan tujuan yang melibatkan pihak eksternal dan internal membuat tujuan bisnis lebih jelas dan terarah, sehingga dampak signifikan bagi kemajuan bisnis lebih mungkin dicapai.
Bagi perusahaan, performance management (PM) memiliki manfaat tersendiri. Perusahaan dapat mendeteksi lebih dini perilaku kerja yang tidak sesuai, atau kurang kontributif terhadap tujuan/target organisasi. Dengan begitu, kesalahan, inefektivitas kerja, bahkan pelanggaran dapat diminimalisasi sejak awal. Proses monitoring ini berjalan lebih baik dengan adanya coaching dan review yang terus menerus.
Manajemen kinerja (PM) juga membantu organisasi untuk mendokumentasikan kinerja karyawan dengan rapi. Dari dokumentasi itu, organisasi dapat mengumpulkan fakta-fakta kinerja karyawan. Karyawan yang melakukan pelanggaran, merugikan nama baik perusahaan, atau bahkan fraud, dapat ditindak berdasarkan data-data faktual yang terkumpul melalui proses perfomance management (PM) tadi.
Tanpa adanya bukti yang faktual, sulit bagi perusahaan melakukan tindakan yang semestinya kepada karyawan tersebut. Dapat dikatakan, performance management punya andil yang besar bagi terciptanya hubungan industrial yang baik untuk perusahaan.
Melihat persaingan bisnis yang semakin ketat, performance management adalah pendekatan terbaik untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan, mendorong produktivitas, dan menghasilkan dampak nyata bagi perkembangan bisnis perusahaan. Karenanya, penting bagi para pemilik usaha dan praktisi HR untuk mendalami performance management (PM) agar dapat menerapkannya secara efektif.
Training HR Gadjian yang lalu mengangkat materi ini dan mendapatkan sambutan positif dari para pesertanya. Selain topik tersebut, setiap bulannya Gadjian Academy rutin mengadakan training HR gratis bagi para business owners dan HR practitioners untuk meng-upgrade pengetahuannya di bidang pengelolaan SDM.
Baca Juga: Pentingnya Sales Management bagi Perusahaan
Sejak beroperasi pada 2016, Gadjian Academy berkomitmen untuk menjadi bagian dari kemajuan pengelolaan sumber daya manusia di Indonesia. Melalui event-event pelatihan SDM, seperti training dan workshop HR, Gadjian Academy menjadi tempat bagi pengusaha dan praktisi HR untuk belajar dan berdiskusi langsung dengan para ahli HR mengenai topik-topik terkini yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan perusahaan.
Untuk mengikuti event pelatihan HR gratis, Anda cukup mendaftar sebagai user Paket Sukses Gadjian. Wawasan ilmu HR bertambah, manajemen administrasi karyawan pun semakin lancar. Daftar Gadjian sekarang dan dapatkan training HR gratis setiap bulan 🙂